Kompas TV internasional kompas dunia

Cara Jitu Bos Narkoba Thailand Hindari Kejaran Polisi, Operasi Plastik Jadi Pria Tampan Korea

Kompas.tv - 5 Maret 2023, 09:24 WIB
cara-jitu-bos-narkoba-thailand-hindari-kejaran-polisi-operasi-plastik-jadi-pria-tampan-korea
Bos narkoba Thailand, Saharat Sawanjaeng, melakukan operasi plastik hingga menjadi pria tampan Korea untuk menghindari kejaran polisi. (Sumber: Royal Thai Police Via CNN)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

BANGKOK, KOMPAS.TV - Seorang bos narkoba Thailand memiliki cara jitu untuk menghindari kejaran polisi.

Hal itu dilakukannya dengan melakukan operasi plastik menjadi seorang pria Korea Selatan.

Pada Kamis (23/2/2023), kepolisian Thailand menyerbu kamar apartemen di luar Bangkok, yang disinyalir sebagai persembunyian bos narkoba yang jadi buronan dan menangkapnya.

Pria tersebut diketahui sebagai Jimin Seong, yang digambarkan sebagai “pria tampan Korea Selatan”, dengan rambut klimis dan kulit yang lembut.

Baca Juga: Tersesat di Hutan Amazon Selama Sebulan, Pria Ini Bertahan Hidung dengan Makan Serangga dan Ulat

Namun berdasarkan rilis polisi pada Jumat (24/2), aslinya pria tersebut bernama Saharat Sawanjaeng.

Ia adalah pria berusia 25 tahun, berkebangsaan Thailand dan seorang warga Bangkok.

Berdasarkan pernyataan kepolisian dikutip dari CNN, Saharat mengubah dirinya menjadi pria Korea dengan sejumlah operasi plastik atau oplas, mengganti nama dan potongan rambutnya, yang membuat wajahnya berubah sepenuhnya.

Berdasarkan foto sebelum dan sesudah wajahnya melakukan oplas yang dikeluarkan polisi menunjukkan perubahan yang dramatis.

Adapun Saharat telah menjadi buronan sejak akhir tahun lalu karena dituduh mengirimkan lebih dari 2.500 gram dan 290 tablet ekstasi ke dalam Thailand.

Ia diduga menjadi sumber utama dari penyebaran narkoba di Bangkok dan area di sekitar Ibu Kota.

Baca Juga: Bakhmut Membara, Komandan Perang Ukraina: Setiap Jam Bagai Nereka

Saharat kemudian dikabarkan menghilang, sampai polisi menerima desas-desus bahwa obat-obatan tersebut dilacak kembali ke pengedar Korea, yang mendorong penyelidikan mereka.

Setelah ditangkap, Saharat mengaku memiliki konseksi di seluruh dunia, mencari obat-obatan dari web gelap dan melakukan transaksi melalui Bitcoin.

Ia berbicara sangat sedikit bahasa Korea, tetapi ingin tinggal di Korea Selatan karena ia bosan dengan kehidupan di Thailand.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan kepolisian, aksi Saharat berdampak pada keamanan nasional dan keamanan publik umum dengan membuat narkoba tersebar ke masyarakat.


 




Sumber : CNN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x