Siswa SMA Tinju Karyawati Sekolah hingga Pingsan gegara Nintendo Switch-nya Disita

FLORIDA, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMA di Amerika Serikat yang memiliki tinggi dua meter, meninju seorang karyawati di sekolahnya hingga pingsan.

Menurut kepolisian dan berdasarkan CCTV, terungkap bahwa insiden itu terjadi gegara sang karyawati sekolah menyita Nintendo Switch milik siswa tersebut.

Pemukulan itu terjadi di SMA Matanzas, Palm Coast, Florida, Selasa (21/2/2023).

Petugas mengungkapkan siswa tersebut berusia 17 tahun dengan tinggi sekitar dua meter dan berat mencapai 122 kg.

Baca Juga: Kisah Traumatis Anak Korban Gempa Turki dan Suriah, Banyak yang Alami Gangguan Mental

“Siswa itu mengatakan ia kesal karena korban mengambil Nintendo Switch miliknya di kelas,” bunyi pernyataan kantor Sheriff Flagler County, dikutip dari NBC News.

Remaja tersebut kemudian didakwa dengan kejahatan yang diperparah dengan cedera tubuh, dan telah diserahkan ke Departemen Kehakiman Remaja.

Video kejadian yang diperoleh dari kantor Sheriff memperlihatkan siswa yang identitasnya tak diungkap karena masih di bawah umur itu, bergegas ke arah pegawai itu.

Ia pun kemudian mendorongnya ke tanah, dan menurut laporan penangkapan, perempuan itu jatuh pingsan.

Video memperlihatkan remaja itu menendang karyawati itu dua kali saat ia berada di tanah, dan kemudian memukulinya belasan kali di tubuh dan kepalanya.

Berdasarkan rekaman video itu, serangan tersebut berlangsung sekitar 25 detik. Kemudian terlihat sejumlah orang berusaha menghentikan siswa itu.

“Aksi dari siswa ini benar-benar menghebohkan dan sama sekali tak pantas,” ujar Sheriff Flagler County, Rick Staly, dalam sebuah pernyataannya.

Baca Juga: Pesawat Angkatan Laut AS Diadang Jet Tempur China, Laut China Selatan Semakin Panas?

Pada Jumat (24/2/2023), juru bicara Sekolah Flagler menolak berkomentar.

Tetapi pangawas sekolah telah merilis pernyataaan lewat kantor Sheriff pada awal pekan ini.

“Menciptakan lingkungan belajar dan bekerja di kampus kami sangat penting. Kekerasan tak akan menjadi reaksi yang pantas,” kata pengawas sekolah, Cathy Mitterstadt, dalam pernyataannya.

Menurut laporan penangkapan, setelah serangan itu, remaja tersebut meludahi karyawati yang sudah terluka itu dan mengancam akan membunuhnya.