PARIS, KOMPAS.TV - Seorang guru di Saint-Jean-de-Luz, barat daya Prancis, ditikam siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tewas, Rabu (22/2/2023). Otoritas kejaksaan setempat menyebut pelaku telah ditangkap polisi.
Menurut laporan Associated Press, seorang pejabat pemerintah Prancis menyebut pelaku diduga mengalami masalah kesehatan mental yang parah. Pejabat itu berbicara dalam kondisi anonim karena tidak diizinkan membicarakan isu ini secara publik.
Baca Juga: Respons Guru Tunanetra Usai Mensos Risma Sujud di Kakinya: Pencitraan, Habis Itu Ngomel-ngomel Lagi
Media Prancis melaporkan, siswa kelahiran 2007 itu mengaku mendengar suara-suara untuk membunuh sang guru di kepalanya. Ia pun kemudian menikam guru Bahasa Spanyol berusia 53 tahun tersebut.
Juru bicara pemerintah Prancis, Olivier Veran menyebut kabinet Emmanuel Macron akan terus mendukung komunitas pendidikan. Veran juga menyatakan insiden pembunuhan ini menjadi trauma bagi seluruh Prancis.
Menteri Pendidikan Prancis Pap Ndiaye dilaporkan segera menuju lokasi kejadian pada Rabu (22/2). Insiden pembunuhan ini terjadi di sebuah sekolah Katolik di Saint-Jean-de-Luz.
Insiden ini bukanlah kali pertama guru di Prancis dibunuh. Pada 2020 lalu, seorang guru bernama Samuel Paty dibunuh oleh pengungsi asal Chechnya. Pengungsi berusia 18 tahun itu tak terima Paty meperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
Baca Juga: Usia Pensiun di Prancis Naik Jadi 64 Tahun, Demonstrasi Besar-Besaran Terjadi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.