Kompas TV internasional kompas dunia

China Kesal dengan Reaksi AS Terkait Balon Mata-Mata, Menyebutnya Terlalu Histeris dan Konyol

Kompas.tv - 19 Februari 2023, 08:05 WIB
china-kesal-dengan-reaksi-as-terkait-balon-mata-mata-menyebutnya-terlalu-histeris-dan-konyol
Diplomat senior China, Wang Yi. (Sumber: Stefani Reynolds/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

BEIJING, KOMPAS.TV - Seorang diplomat China mengaku kesal dengan reaksi Amerika Serikat (AS) terkait balon mata-mata.

Mantan Menlu China dan diplomat senior, Wang Yi, pada Sabtu (18/2/2023) menegaskan bahwa reaksi AS atas apa yang disebut balon mata-mata China terlalu histeris dan konyol.

Wang Yi juga mengatakan terkait pertemuan pemimpin dunia di Konferensi Keamanan Munich, menegaskan Pemerintahan Presiden Joe Biden telah membuat persepsi yang salah arah mengenai China.

Baca Juga: Korea Utara Bikin Korea Selatan Ketar-Ketir, Kim Jong-Un Disebut Kembali Mulai Peluncuran Rudal

Ia juga menuduh AS telah mencoba mencemari nama baik China.

Padahal menurutnya mereka sendiri menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan paradigmanya sendiri seperti perdagangan bebas.

“Ada banyak balon dari banyak negara di langit. Anda ingin menembak jatuh semuanya?” kata Wang dikutip dari Channel News Asia.

“Kami menekan Amerika Serikat untuk tak melakukan hal-hal yang tidak masuk akal hanya untuk mengalihkan perhatian dari masalah rumah tangganya sendiri,” tutur sosok yang saat ini menjadi direktur Kantor Komisi Luar Negeri di Komite Pusat Partai Komunis China.

Washington sudah berada dalam kondisi siaga sejak balon yang mereka duga sebagai balon mata-mata China terlihat di atas silo nuklir AS pada awal bulan ini.

Baca Juga: Keras, Biden Tak Akan Minta Maaf ke China Usai Tembak Jatuh Balon Mata-mata

Balon tersebut kemudian ditembak jatuh oleh jet tempur AS di pantai timur AS pada 4 Februari.

Beijing sendiri telah membantah bahwa itu adalah balon mata-mata, melainkan balon penelitian cuaca.

China bahkan menuduh bahwa  AS yang menerbangkan balon mata-mata itu ke wilayahnya sendiri, yang kemudian dibantah Washington.


 




Sumber : Channel News Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x