TURKIYE, KOMPAS.TV - Guna mencari 2 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan masih hlang kontak pasca Gempa Turkiye, Senin 6 Februari 2023 lalu, Tim perlindungan WNI KBRI Ankara dan Indonesian Search and Rescue (INASAR) langsung menuju Provinsi Diyarbakir.
Adapun jarak Diyarbakir lokasi dari Hatay, lokasi posko Indonesia di Turkiye, sejauh 550 KM atau 8 jam perjalanan.
"Kami memutuskan membawa Tim Charlie dengan 14 orang personil Basarnas untuk bergabung dengan Tim SAR lain yang beroperasi di Diyarbakir," papar Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha, Jumat (17/3) dilansir dari pemberitaan Kompas TV.
Baca Juga: Keajaiban Gempa Turki Berlanjut, 3 Perempuan dan 2 Anak-anak Ditemukan Selamat di Hari ke-9
Selain itu, tim juga bawa sejumlah perlengkapan pencarian WNI efek Gempa Turkiye itu.
Anjing pelacak pun dipakai dalam proses pencarian WNI Korban gempa Turkiye itu.
"Guna mendapat kepastian mengenai kondisi 2 WNI yang hingga saat ini masih belum bisa dihubungi," tambah Judha.
Dalam laporan langsung tim jurnalis Kompas TV dari Turkiye, Tim INASAR terus mencari 9 korban gempa Turkiye lainnya yang diduga masih tertimbun reruntuhan apartemen.
Baca Juga: Harun Yahya: Dipuja karena Kritik Evolusi Darwin, Kini Dipenjara 8.658 Tahun Otoritas Turkiye
Namun masih terkendala gempa susulan yang masih kerap terjadi.
Usai enam jam pencarian, tim memutuskan berhenti dan pada hari ini Jumat (17/2) rencananya akan kembali dilanjutkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.