DAMASKUS, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak gempa di Suriah. Dubes RI untuk Suriah Wajid Fauzi menyebut bantuan yang disalurkan berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian musim dingin.
Sejauh ini, Wajid menyebut pihaknya telah mengirim dua truk ke dua wilayah terdampak, yakni Latakia dan Aleppo pada 12 Februari lalu. Bantuan itu dikumpulkan dari diaspora Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Suriah.
“(Penyaluran bantuan) ini kita lakukan dalam rangka memenuhi permintaan dari pemerintah Suriah yang meminta bantuan. Ini kita lakukan sambil menunggu bantuan dari pemerintah Indonesia yang dikoordinasi oleh BNPB,” kata Wajid dikutip Antara, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Selain Material, Presiden Jokowi Bakal Kirim Bantuan Uang Tunai buat Korban Gempa Turki dan Suriah
Wajid menambahkan, KBRI Damaskus telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Suriah dan pihak terkait di Aleppo mengenai rencana bantuan dari pemerintah Indonesia.
Kata Wajid, pemerintahan Bashar Al-Assad terbuka dengan bantuan asing dan telah menunjuk Bulan Sabit Merah Suriah untuk menyalurkan bantuan.
“Untuk kepentingan pendaratan pesawat, hingga saat ini otoritas Suriah masih menanti rincian nomor penerbangan dan manifes dari pemerintah Indonesia, yang selanjutnya akan kita gunakan sebagai rujukan dalam pengaturan pendaratan pesawat dan penyaluran bantuan,” kata Wajid.
Lebih lanjut, Wajid menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Suriah. Sebanyak 116 WNI dilaporkan terdampak gempa di Suriah.
Usai gempa mengguncang selatan Turki dan utara Suriah pada Senin (6/2) pekan lalu, KBRI Damaskus langsung menerjunkan tim khusus ke wilayah terdampak parah, yakni Aleppo, Latakia, Hama, Homs, dan Tartus.
Berdasarkan data KBRI Damaskus, terdapat 836 WNI memiliki izin tinggal di Suriah. Sebagian besar merupakan pekerja migran.
Baca Juga: PBB Sambut Hangat Keputusan Suriah Buka Dua Pintu Masuk Tambahan untuk Bantuan Gempa
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.