Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Setahun Invasi Ukraina, Rusia Disebut Bakal Lakukan Serangan Besar dan Kerahkan 500 Ribu Tentara

Kompas.tv - 2 Februari 2023, 11:46 WIB
setahun-invasi-ukraina-rusia-disebut-bakal-lakukan-serangan-besar-dan-kerahkan-500-ribu-tentara
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, meyakini perang lawan Rusia akan usai pada akhir tahun ini. (Sumber: AP Photo/Michael Probst)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina mengungkapkan Rusia bakal melakukan serangan besar pada bulan ini, dengan memobilisasi 500.000 pasukan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, Rabu (1/2/2023).

Menurut Reznikov serangan besar tersebut bakal dilakukan untuk menandai peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Selain itu, serangan tersebut juga akan menandai Hari Perayaan Pembela Tanah Air Rusia pada 23 Februari.

Baca Juga: Ukraina Terkini: Rusia Konsentrasi Pasukan di Luhansk, Ada Serangan Besar Tanggal 24 Februari?

Meski mengungkapkan akan ada 500.000 pasukan yang dimobilisasi oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk serangan tersebut, Reznikov meyakini jumlahnya akan lebih banyak.

“Resminya mereka mengumumkan 300.000, tetapi saat kami melihat tentara di perbatasan, menurut penilaian kami akan ada lebih banyak,” katanya dinukil dari BBC.


 

Meski terjadi beberapa pertempuran di wilayah Donbas, perang memasuki jalan buntu dalam beberapa bulan terakhir sejak Ukraina merebut kembali Kherson.

Kecuali didudukinya Soledar oleh Rusia, tidak ada yang membuat kemajuan teritorial besar.

Reznikov sendiri menegaskan komandan Ukraina akan mencari cara untuk menstabilisasi front dan menyiapkan serangan balasan, jelang rumor serangan besar yang akan dilakukan Rusia.

“Saya memiliki keyakinan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun kemenangan militer,” katanya.

Baca Juga: Jerman Tolak Kirim Jet ke Ukraina, Wakil Kanselir: Langkah Itu Mungkin Terlalu Jauh

Reznikov juga menambahkan bahwa pasukan Ukraina tidak dapat kehilangan inisiatif yang telah mereka capai dalam beberapa bulan terakhir.

Sang menteri sendiri saat ini berada di Prancis untuk menyelesaikan kesepakatan untuk mendapatkan radar pertahanan MG-200.

Ia mengatakan peralatan tersebut akan meningkatkan kapasitas pasukan bersenjata untuk mendetekesi target udara secara signifikan.

“Itu termasuk rudal balistik dan sayap, serta berbagai macam tipe drones,” ujar Reznikov.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x