WASHINGTON, KOMPAS.TV - Tank M1 Abrams buatan Amerika Serikat yang secara luas dianggap sebagai standar emas tank tempur utama, akan meluncur ke garis depan Ukraina, Presiden Joe Biden mengumumkan minggu lalu.
Namun, T-14 Armata Rusia yang dijuluki "super tank", juga dilaporkan menuju palagan Ukraina dan kedua tank akan berduel sengit di garis depan bersama T-90M Proryv Rusia dan Leopard 2A6 Ukraina, menurut penilaian pertahanan baru-baru ini seperti laporan Newsweek, Sabtu (29/1/2023).
Tank Abrams "adalah tank yang paling mampu di dunia," kata Biden Rabu lalu saat dia mengirim 31 Abrams ke Kiev. Tank itu "mengirim pesan kepada mereka yang menentang Amerika Serikat," tulis Pusat Akuisisi Angkatan Darat AS dalam ringkasan tank tempur utama.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi pengumuman tersebut, yang datang tepat setelah Jerman menjanjikan tank Leopard 2 ke Ukraina, dengan berkomentar bahwa Abrams "akan terbakar seperti yang lainnya" di garis depan.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan reaksi dari Moskow bukanlah hal baru, dan Washington, DC, telah "mendengar kalimat itu sebelumnya."
Tetapi tim propaganda negara Rusia dan media di sana langsung mencemooh tank M1 Abrams, ungkap Anton Gerashchenko, penasihat kementerian urusan dalam negeri Ukraina.
"Tanpa hiperbola, Armata mewakili langkah perubahan paling revolusioner dalam desain tank dalam setengah abad terakhir," tulis pejabat yang tidak disebutkan namanya itu dalam makalah pengarahan yang diperoleh The Telegraph Inggris.
Baca Juga: Challenger 2, Leopard 2 dan M1 Abrams Lebih Cepat dari Tank Rusia, Keunggulan Perang Milik Ukraina?
T-14 Armata benar-benar berbeda dari tank tempur utama lainnya dengan menara tak berawaknya, yang mampu mendukung meriam 125mm, kata penilaian tersebut. Awak tank bukannya ditempatkan di dalam kubah namun ditempatkan di "kapsul" lapis baja di dalam lambung tank.
“Untuk pertama kalinya ada kubah tak berawak yang sepenuhnya otomatis, digital, dimasukkan ke dalam tank tempur utama. Dan untuk pertama kalinya awak tank disematkan di dalam kapsul lapis baja di bagian depan lambung,” kata makalah pengarahan itu.
Hal ini meningkatkan survivabilitas untuk tiga anggota awak tank.
Pensiunan Brigadir Angkatan Darat Inggris Ben Barry mengatakan desain menara ini berpotensi menampung senjata kaliber 150mm, yang akan "melampaui senjata dan menembus lapis baja tank NATO yang ada."
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.