JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada zaman mobil listrik yang semakin bermunculan, CEO Tesla Elon Musk menyebut China berpotensi menjadi pesaing terbesar Tesla dalam pembuatan mobil listrik.
Menurut Elon, pembuat kendaraan listrik dari China dinilai bekerja paling keras dan paling cerdas, sehingga menjadi pesaing utama Tesla.
"Jika saya menebak, mungkin beberapa perusahaan dari China adalah yang paling mungkin berada di urutan kedua setelah Tesla," seperti dikutip dari Carbuzz Sabtu (28/1/2023) dalam sebuah konferensi bersama analis industri.
Kata Musk dalam membuat mobil, pabrikan China selalu agresif menuju elektrifikasi dan pengembangan teknologi terkait.
Adapun beberapa pembuat mobil China, antara lain termasuk Xpeng, Aito, dan BYD.
Baca Juga: Tesla Dikabarkan akan Bangun Pabrik di RI, Elon Musk Tak Membantah
Sebagai informasi, dikutip dari Antara Minggu (29/1/2023) BYD merupakan merek EV terbesar di China yang terjual lebih banyak dari Tesla di tahun 2022.
Jumlah tersebut berdasarkan dari penjualan plug-in hybrid dengan kendaraan listrik.
Produsen mobil itu bahkan berencana menjual mobil di AS, tetapi menghentikan rencananya karena beberapa alasan.
Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, China menjual 5,67 juta EV dan plug-in pada tahun 2022. Sementara di AS, hanya 918.464 plug-in yang terjual tahun lalu.
Ketergantungan Tesla pada China sangat jelas, ia memproduksi lebih dari 710.000 kendaraan di Shanghai Gigafactory tahun lalu, yang berarti sekitar 52 persen dari output globalnya.
Dengan asumsi tidak ada gangguan besar terkait pandemi pada 2023, Musk percaya output global Tesla dapat mencapai 2 juta kendaraan.
Sementara itu, produsen mobil Amerika akhirnya mendekati titik produksi EV yang konsisten dan massal, tetapi butuh beberapa tahun untuk mengejar ketinggalan.
Baca Juga: Luhut Beri Sinyal 2 Produsen Mobil Listrik Segera Masuk RI, Tesla atau BYD?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.