Rusia Tuduh AS Rekrut Hacker, Latih Pasukan Siber Ukraina

MOSKOW, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Oleg Syromolotov menuduh Amerika Serikat (AS) telah meluncurkan operasi siber menghadapi Rusia. Ia mengeklaim Washington aktif merekrut peretas dan melatih pasukan siber Ukraina.

Syromolotov menyebut Washington mengambil kebijakan agresif untuk menyerang Rusia. Ia menuduh AS mendalangi serangan-serangan siber ke infrastruktur informasi Rusia.

Baca Juga: Diancam Rusia karena Kirim Tank Abrams ke Ukraina, AS: Lagu Lama, Tak Ada Indikasi Penggunaan Nuklir

"Mereka tidak menutup-nutupi fakta bahwa komando siber mereka meluncurkan operasi menghadapi negara kami," kata Syromolotov dikutip TASS, Sabtu (28/1/2023).

"Kami tahu betul bahwa Washington secara agresif merekrut para peretas, melatih apa yang disebut pasukan TI Ukraina, dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi mitra-mitra dan perusahaan yang mereka kontrol untuk meluncurkan serangan siber terhadap infrastruktur siber Rusia," lanjutnya.

Syromolotov mengeklaim Washington dan mitra-mitranya terus mengeksekusi taktik digital yang menurutnya sangat berisiko.

Lebih lanjut, Syromolotov menuduh AS semakin dekat dengan militerisasi domain informasi. Hal ini disebutnya bertentangan dengan keinginan sebagian besar anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang penggunaan damai teknologi informasi.

"Mereka memaksakan perkembangan a la NATO dalam standar perang siber, berupaya mengubah hukum internasional agar sesuai kehendak mereka," kata Syromolotov.

"Sayangnya, ini sesuai dengan pemikiran blok-nya Washington yang agresif, yang mana menyeret dunia ke arah konfrontasi penghabisan," pungkasnya.

Baca Juga: Hindari Mobilisasi Militer Putin, Pria Rusia Ini Pilih Sembunyi dalam Hutan Rusia yang Dingin