KIEV, KOMPAS.TV - Usai Amerika Serikat (AS) dan Jerman serta sekutu menjanjikan pemberian tank tempur kepada Ukraina, Kiev langsung meminta jet tempur generasi keempat Barat seperti F-16 AS.
Hal itu diungkapkan seorang penasihat menteri pertahanan Ukraina Yuriy Sak, seperti laporan Straits Times, Kamis (26/1/2023).
Ukraina mendapat dorongan besar untuk pasukannya hari Rabu ketika Jerman dan AS mengumumkan rencana menyediakan tank-tank berat untuk Kiev, mengakhiri kebuntuan diplomatik selama berminggu-minggu mengenai masalah tersebut.
“Rintangan besar berikutnya sekarang adalah jet tempur,” kata Yuriy Sak, penasihat Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov seperti dikutip Straits Times.
Angkatan Udara Ukraina punya armada jet tempur era Soviet yang sudah tua yang keluar dari jalur perakitan, bahkan sebelum Kiev mendeklarasikan kemerdekaan lebih dari 31 tahun yang lalu. Pesawat tempur tersebut digunakan untuk misi pencegatan dan untuk menyerang posisi Rusia.
“Jika kita mendapatkan mereka (jet tempur Barat), keuntungan di medan perang akan sangat besar… Bukan hanya F-16 (jet tempur multiperan AS): pesawat generasi keempat, inilah yang kita inginkan.”
Baca Juga: Rusia Hujani Ukraina dengan Rudal Sehari setelah Jerman dan AS Umumkan Pemberian Tank, 11 Tewas
Dukungan militer Barat sangat penting bagi Kiev dan berkembang pesat selama perang.
Sebelum serangan Rusia, bahkan gagasan untuk memasok bantuan mematikan ke Ukraina sangat kontroversial, tetapi pasokan Barat sejak itu telah menghancurkan tabu demi tabu Barat yang sebelumnya ada.
“Mereka tidak ingin memberi kami artileri berat, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami sistem Himars, lalu mereka melakukannya. Mereka tidak mau memberi kami tank, sekarang mereka memberi kami tank. Selain senjata nuklir, tidak ada yang tersisa yang tidak akan kami dapatkan,” kata Sak.
Ukraina, yang diinvasi oleh Rusia Februari lalu, juga mengatakan ingin menerima rudal jarak jauh dari Barat.
Moskow bereaksi dengan marah hari Rabu setelah Jerman menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina, pekerja keras tentara di seluruh Eropa, dalam keputusan yang pasti akan memperkuat kekuatan ofensif Ukraina.
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.