BOGOTA, KOMPAS.TV - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan bahwa ia pernah diminta oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerahkan senjata-senjata buatan Rusia untuk digunakan Ukraina. Washington beralasan Bogot terlihat tidak bisa merawat senjata-senjata tersebut.
Kolombia diketahui memiliki berbagai alutsista dari Rusia. Namun, perlengkapan militer yang dimiliki Kolombia dilaporkan dalam kondisi buruk.
"Dalam percakapan dengan Jenderal (Laura) Ricahrdson (Komandan Komando Selatan AS) dan pejabat AS lain, saya disinggung mengenai ketidakmampuan (Kolombia) merawat (senjata buatan Rusia) dalam kondisi aktif. Mereka mengaku siap merawatnya dan mengirimnya ke Ukraina," kata Petro dikutip TASS, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga: Jerman Beberapa Hari ke Depan Umumkan Pengiriman Tank Tempur Leopard 2 ke Ukraina
Menurut Petro, perlengkapan militer Kolombia dalam kondisi teknis yang buruk dan tidak disediakan untuk tugas aktif karena belum ada kesempatan melakukan perawatan.
Petro menegaskan Kolombia tidak memihak dalam perang Rusia-Ukraina. Oleh karena itu, ia menolak terlibat mengirim bantuan senjata ke daerah konflik.
"Kami tidak memihak siapa pun. Kami ada di sisi perdamaian. Itulah mengapa tidak akan ada satu pun perlengkapan Rusia di wilayah kami, tidak peduli kondisi teknisnya seperti apa, yang bakal digunakan dalam konflik tersebut," kata Petro.
Sebelumnya, Jenderal Laura Richardson mengakui bahwa pihaknya menawarkan kepada Venezuela, Kuba, Nikaragua, dan enam negara Amerika Latin yang memiliki perlengkapan militer Rusia untuk menyerahkannya ke Washington. Jika mau, perlengkapan-perlengkapan tersebut akan diganti perlengkapan militer buatan AS.
Baca Juga: Washington Berbalik Arah, Segera Umumkan Persetujuan Pengiriman Tank Canggih M1 Abrams ke Ukraina
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.