NEW YORK, KOMPAS.TV - Raksasa pop Justin Bieber dilaporkan menjual penerbitan musik dan katalog rekamannya ke Hipgnosis Songs Capital yang didukung Blackstone seharga USD200 juta atau hampir Rp3 triliun.
Hal itu diungkap Hipgnosis Songs Capital pada Selasa (24/1/2023), seperti laporan France24.
Penjualan hak penerbitan dan katalog rekaman itu sudah menjadi desas-desus panas selama berminggu-minggu, dan kini membuat artis berusia 28 tahun itu bergabung dengan musisi yang baru-baru ini menguangkan katalog mereka.
Hipgnosis tidak mengungkapkan secara terbuka syarat-syarat kesepakatan itu, tetapi seorang sumber yang dekat dengan masalah tersebut mengatakan bahwa nilainya sekitar USD200 juta.
Bintang-bintang kontemporer termasuk Justin Timberlake dan Shakira telah menjual saham besar dalam hak musik mereka, di mana keduanya juga membuat kesepakatan dengan Hipgnosis.
Langkah tersebut sebagian besar juga terlihat di antara seniman gaek seperti Bob Dylan dan Bruce Springsteen.
Baca Juga: Sting Jual Seluruh Katalog Karya Musiknya ke Universal Music, Segini Nilainya
Hak penerbitan musik dan katalog rekaman Bruce Springsteen dibeli Sony dengan harga setengah miliar dolar. Langkah ini dianggap sebagai taruhan yang amat baik untuk artis tua agar bisa mengatur keuangan mereka.
Selain itu investor juga dapat mengandalkan pengembalian modal dan cuan yang konsisten dari musik yang telah teruji waktu, di antaranya melalui streaming.
Katalog yang lebih muda dipandang sebagai wilayah yang lebih berisiko, tetapi Bieber adalah salah satu artis terlaris sepanjang masa, dan sekarang Hipgnosis punya andil dalam beberapa hit terbesar abad ke-21 termasuk "Baby" dan "Sorry."
Hipgnosis Songs Capital adalah usaha senilai USD1 miliar antara raksasa finansial Blackstone dan British Hipgnosis Song Management.
Menurut kesepakatan itu, Hipgnosis memperoleh hak cipta penerbitan Bieber untuk katalog belakang berisi 290 lagunya, semua musiknya dirilis sebelum 31 Desember 2021, termasuk bagian penulisnya.
Ini juga mencakup hak artis atas rekaman masternya yang menggiurkan serta hak royalti, hak yang membuat pemiliknya menerima pembayaran setiap kali sebuah lagu diputar untuk umum.
Tapi sementara Hipgnosis akan menerima pendapatan. Universal di mana Bieber tergabung, akan terus mengelola katalog, seperti laporan Variety.
Baca Juga: Universal Music Publishing Borong Seluruh Katalog Lagu Bob Dylan
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.