ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Pakistan dilanda pemadaman listrik besar-besaran menyusul gangguan di jaringan listrik nasional.
Listrik mati di sejumlah kota besar Pakistan, termasuki Karachi, Lahore, Peshawar, dan Ibu Kota Islamabad, Senin (23/1/2023).
Menteri Energi Pakistan Khurrum Dastagir mengatakan jaringan listrik nasional terganggu menyusul variasi frekuensi listrik di selatan Pakistan.
Ia menegaskan insiden ini bukan krisis besar, dan listrik akan kembali hidup.
Baca Juga: China Ungkap 13.000 Kematian karena Covid-19, Warganya Ingin Diberkahi Kesehatan di Tahun Baru Imlek
Dikutip dari BBC, melalui sebuah pernyataan, Kementerian Energi Pakistan mengungkapkan pada pukul 07.30 waktu setempat, jaringan listrik mengalami kekurangan frekuensi yang menyebabkan mati lampu besar-besaran.
Mereka mengatakan pekerjaan perbaikan tengah dilakukan untuk mengembalikan sistem.
Dastagir mengatakan sejumlah jaringan listrik di negara tersebut telah kembali bekerja setelah 12 jam.
“Di musim dingin, permintaan listrik berkurang secara nasional, oleh karena itu sebagai tindakan ekonomi, kami menutup sementara sistem pembangkit listrik kami di malam hari,” ujarnya.
Ia mengatakan ketika dinyalakan di pagi hari, variasi frekuensi dan fluktuasi tegangan terpantau terjadi di Pakistan bagian selatan, di suatu tempat antara Dadu dan Jamshoro. Kemudian unit pembangkit listrik mati satu per satu.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Pembakaran Al-Quran di Stockholm, PM Swedia Akhirnya Buka Suara
Pada awal bulan ini, pemerintah Pakistan telah memerintahkan agar pusat perbelanjaan dan pasar tutup lebih cepat setiap hari demi menghemat uang untuk listrik.
Cadangan mata uang asing Pakistan pun turun. Sebagian besar listrik di Pakistan dihasilkan dari bahan bakar fosil impor.
Melonjaknya harga energi global memberikan tekanan lebih lanjut pada keuangan negara yang sudah menyusut.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.