BERLIN, KOMPAS.TV – Kanada mengirimkan 200 pengangkut personel. Inggris akan menyumbangkan 600 rudal. Swedia memberikan sistem artileri dan kendaraan lapis baja. Amerika Serikat (AS) hari Kamis mengatakan akan mengirimkan sekitar 100 kendaraan tempur tambahan untuk membantu Ukraina membalikkan kemajuan Rusia, dalam salah satu komitmen keamanan terbesarnya sejak dimulainya perang, seperti laporan New York Times, Jumat (20/1/2023).
Tapi sejauh ini, yang hilang dari paket senjata baru yang dinyatakan oleh para pejabat dari Organisasi Perjanjian Atlantik Utara NATO di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman hari Jumat adalah tank buatan AS dan Jerman yang menurut para pemimpin Ukraina sangat dibutuhkan. Isu yang akan berada di pusat pembicaraan negara-negara NATO.
Ben Barry, pakar perang darat di Institut Internasional untuk Studi Strategis di London mengatakan kampanye tekanan oleh Ukraina dan tetangga terdekatnya di Eropa Timur mengingatkan kembali pada pelajaran dari Perang Dunia II ketika AS memasok Angkatan Darat Inggris dengan tank Sherman untuk memukul mundur pasukan musuh di Eropa dan Afrika Utara.
Sekarang, kata Barry, Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina mengandalkan seruan serupa, "Pesan yang sama: 'Beri kami alat dan kami akan menyelesaikan pekerjaan'," kata Barry.
Berikut adalah perdebatan tentang pengiriman tank ke Ukraina.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi Rusia, Kiev Frustrasi, Jerman Ditekan Segera Kirimkan Tank pada Ukraina
Menyusul pertempuran sengit untuk menguasai wilayah selama setahun terakhir, para pejabat mengatakan jelas bahwa tank akan sangat penting dalam mendorong mundur pasukan Rusia.
Hal itu semakin penting pada musim dingin ini, mengingat peluang terbatas bagi Ukraina untuk mengambil keuntungan sebelum Rusia mengerahkan ratusan ribu tentara baru wajib militer dalam serangan musim semi yang diperkirakan akan terjadi.
Komandan militer paling senior Ukraina, Jenderal Valery Zaluzhny, mengatakan pasukannya membutuhkan sekitar 300 tank Barat untuk membuat perbedaan dalam pertempuran di kota-kota yang diperebutkan dengan sengit di provinsi timur yang berbatasan dengan Rusia.
Selama setahun terakhir, sekutu NATO di Eropa Timur memasok Ukraina dengan tank era Soviet dan buatan Rusia yang kini sudah hancur di tangan pasukan Rusia.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi, Pemimpin Tentara Bayaran Rusia Puji Kemampuan Tempur Prajurit Ukraina
Jerman lama menolak mengirim senjata paling ampuhnya ke negara-negara yang berkonflik, hasil dari semacam aturan dari sejarahnya memulai Perang Dunia II.
Sumber : Kompas TV/New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.