BEIJING, KOMPAS.TV - Lonjakan Covid-19 yang mendera China membuat warga diimbau tak pulang ke rumah orang tua saat liburan Tahun Baru Imlek.
Wabah Covid-19 kembali melonjak setelah diberlakukannya pelonggaran dari kebijakan nol-Covid yang ketat bulan lalu.
Pihak otoritas pun mengkhawatirkan populasi orang tua di China yang rentan terhadap virus corona.
Hal itulah yang membuat Pemerintah China mengimbau agar warga China tak liburan ke rumah orang tuanya untuk menghindari hal tersebut.
Baca Juga: Enggan Ikuti Langkah Uni Eropa, Swiss Tak Wajibkan Tes Negatif Covid-19 bagi Pendatang dari China
Anggota Tim Dewan Negara Pencegahan Pandemi, Profesor Guo Jianwen pada Kamis (12/1/2023), meminta agar masyarakat tak pulang ke rumah orang tua, jika kerabat mereka yang sudah tua belum terinfeksi.
“Anda bisa melakukan berbagai cara untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dengan mereka, Anda tak perlu membawa virus itu ke rumah mereka,” kata Guo dilansir dari The Guardian.
Liburan Tahun Baru Imlek, yang akan dimulai pada 21 Januari biasanya digunakan untuk kembali ke rumah orang tua dan perjalanan untuk warga China.
Hal itu semakin mudah dilakukan karena kebanyakan pembatasan sudah diangkat, tetapi justru bersamaan dengan gelombang infeksi.
Otoritas kesehatan mengatakan, pada pekan ini puncak infeksi telah berlalu di beberapa provinsi dan kota besar termasuk Beijing dan Shanghai.
Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Tujuan Anton Gobay, WNI yang Tertangkap Membeli Senjata Ilegal di Filipina
Tetapi ada kekhawatiran serius untuk wilayah regional di mana sumber daya kesehatan lebih terbatas dan orang lanjut usia cenderung tak divaksinasi.
“Situasi di pedesaan China sangat suram,” ujar Dr Chen Xi, asisten profesor yang memiliki spesialisasi dalam penuaan dan kesehatan masyarakat di Universitas Yale.
“Kami memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa pedesaan China akan menjadi jauh lebih buruk menjelang festival musim semi,” tuturnya.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.