MOSKOW, KOMPAS.TV - Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia Nikolai Patrushev mengklaim bahwa perang Rusia-Ukraina sebenarnya adalah konfrontasi militer Moskow lawan aliansi NATO. Sekutu politik Presiden Rusia Vladimir Putin itu menyebut Rusia secara khusus berkonfrontasi dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris Raya.
Patrushev dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Putin. Ia juga dipandang sebagai salah satu sosok yang memberi pengaruh garis keras ke sang presiden.
"Peristiwa di Ukraina bukanlah bentrok antara Moskow dan Kiev, ini adalah konfrontasi militer antara Rusia dan NATO, dan di atas semua itu, Amerika Serikat dan Inggris Raya," kata Patrushev kepada suratkabar Argumenti i Fakti dikutip The Guardian, Selasa (10/1/2023).
Baca Juga: Diplomat Moskow: Perkembangan Hubungan Rusia-Asia Jadi Mimpi Buruk Barat
Patrushev mengklaim pihak Barat berencana "terus memecah-belah Rusia, dan akhirnya menghapusnya begitu saja dari peta politik dunia."
Sekutu Putin itu menuduh AS sekadar menjadi cangkang perusahaan-perusahaan besar yang ada di negara itu dan ingin menguasai dunia. Ia menyebut Washington selama bertahun-tahun berupaya menyingkirkan bahasa dan budaya Rusia yang "unik".
Merespons tindakan yang dituduhkan kepada AS, Patrushev berkata bahwa Rusia justru akan meraih kedaulatan ekonomi dan kemerdekaan finansial. Moskow disebutnya membangun angkatan bersenjata dan pasukan khusus yang kapabel menangkal agresor potensial mana pun.
Washington berulangkali membantah tuduhan Moskow bahwa mereka hendak menghancurkan Rusia. Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan bahwa konflik militer langsung Rusia vs NATO dapat memantik Perang Dunia Ketiga.
Baca Juga: Rusia Klaim Kuasai Desa Dekat Kota Bakhmut yang Diperebutkan, Dibantah Keras Ukraina
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.