GROZNY, KOMPAS.TV - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov kembali menunjukkan kesetiaannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kesetiaan itu dibuktikan Kadyrov dengan mengirim lagi 300 tentara Chechnya dari Unit Mobil Tujuan Khusus (OMON) ke Ukraina.
Pengiriman tentara tersebut diungkapkan oleh Kadyrov di saluran Instagramnya, Sabtu (7/1/2023).
“Hari ini, untuk menolong saudara kami di garis depan, sekitar 300 tentara OMON Akhmat-1 dari Direktorat Garda Nasional Republik Chechnya telah dikirimkan dari Bandara Internasional Grozny yang dinamai dari Pahlawan Rusia Akhmad-Khadzhi Kadyrov,” tulisnya.
Baca Juga: Rusia Sebut Zelenskyy Satanisme, Akibat Cabut Kewarganegaraan Ukraina 13 Pendeta Kristen Ortodoks
Kadyrov mencatat sejak invasi yang disebut sebagai operasi militer khusus ini dimulai, tentara Chechnya memiliki peranan penting.
Menurutnya pejuang Chechnya telah menunjukkan kemampuan pertempuran yang tinggi dan efisien dalam melakukan tugasnya.
Kadyrov juga membantah klaim yang mengatakan bahwa komandan Chechnya di Ukraina telah banyak yang tewas dibunuh.
Menurut Kadyrov berita tersebut hanyalah sebuah fiksi.
Ia menegaskan saat ini para komandan Chechnya dalam kondisi sehat dan semangat yang tinggi.
Baca Juga: Kadyrov Dapat Hadiah dari Putin, Pemimpin Chechnya Jadi Kolonel Jenderal Rusia
“Ini merupakan lidah setan yang mengoceh ke kanan dan ke kiri, mengarang berbagai dongeng dan menyebarkannya sebagai kebenaran murni sambil duduk di sofa empuk di berbagai negara Eropa, minum teh atau kopi yang dibeli dengan tunjangan pajak dari rumah bordil lokal, klub malam, dan pendirian LGBT,” tulisnya di Telegram.
Tentara Chechnya sendiri disebut berperan dalam menduduki Mariupol dan menjatuhkan benteng terakhir Ukraina di pabrik Azovstal.
Kadyrov sendiri disebut mengirimkan putra-putranya yang masih remaja untuk ikut berperang di Ukraina.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.