KIEV, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa terdapat 63 tentara yang tewas akibat serangan roket Ukraina ke sebuah fasilitas di Makiivka, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk. Ini adalah salah satu serangan paling mematikan ke pasukan Kremlin usai invasi diluncurkan pada Februari lalu.
Melansir Associated Press, Selasa (3/1/2022), Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Ukraina menembakkan enam roket dari sistem HIMARS kiriman Amerika Serikat (AS). Dua dari enam roket yang ditembakkan disebut berhasil dijatuhkan.
Moskow tidak menyebutkan kapan serangan ini terjadi. Namun, di lain pihak, Angkatan Bersenjata Ukraina mengakui bahwa pihaknya menyerang Makiivka pada 31 Desember 2022.
Baca Juga: Merasa Rusia Tak akan Hentikan Serangan, NATO Serukan Bantuan Jangka Panjang ke Ukraina
Gubernur Samara di Rusia, Dmitry Azarov menyebut sejumlah warga juga tewas dalam serangan ini. Komunitas blogger militer Rusia, yang umumnya menyebarkan informasi reliabel selama perang, menyatakan bahwa amunisi yang disimpan dekat fasilitas itu turut meledak dan menyebabkan tingginya angka korban jiwa.
HIMARS sendiri merupakan peluncur roket presisi yang membantu Ukraina menyasar target-target penting sejak diterima Kiev. Keberadaan HIMARS disebut membuat Ukraina mampu mengimbangi daya serang artileri Rusia yang lebih superior.
Daniil Bezsonov, pejabat Donetsk yang ditunjuk administrasi Rusia, mengaku berang dengan serangan ini. Ia menegaskan, pejabat militer yang memerintahkan banyak pasukan berkumpul di fasilitas di Makiivka itu harus dihukum.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Ukraina mengaku korban personel Rusia dalam serangan ke Makiivka masih diklarifikasi. Kiev juga menyebut sejumlah kendaraan militer Rusia turut hancur dalam serangan ini.
Direktorat Komunikasi Angkatan Bersenjata Ukraina menerbitkan klaim bahwa sekitar 400 tentara Rusia terbunuh dalam serangan ke gedung sekolah vokasi di Makiivka. Klaim ini tidak bisa diverifikasi secara independen. Di lain pihak, Moskow sekadar mengonfirmasi bahwa serangan terjadi di Makiivka, tidak menyebut sekolah vokasi secara spesifik.
Baca Juga: Ukraina Awali 2023 dengan Suram, Hadapi Rentetan Serangan Rusia Sejak Malam Tahun Baru
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.