VATIKAN, KOMPAS.TV - Warga Indonesia berada di antara puluhan ribu yang berbondong-bondong ke Basilika Santo Petrus di Vatikan, melayat Paus Emeritus Benediktus XVI.
"Saya harus datang," kata Sri, seorang perempuan yang berkunjung dari Jakarta, Indonesia, seperti dikutip Antara, Senin (2/1/2023).
"Dia adalah paus dan saya seorang Katolik," kata Sri yang menolak menyebutkan nama keluarganya.
Jenazah Benediktus, yang mengenakan jubah liturgi merah dan emas dan ditempatkan di mimbar sederhana, dipindahkan dalam prosesi sebelum fajar melalui Taman Vatikan dari biara ke tempat di depan altar utama Basilika Santo Petrus.
Jenazahnya Benediktus dibaringkan tanpa perlengkapan atau lambang kepausan menjelang pemakamannya minggu ini.
Baca Juga: Ribuan Orang Beri Penghormatan Terakhir saat Paus Benediktus Disemayamkan di Basilika St Petrus
"Saya merasa dia seperti kakek bagi kami," kata Veronica Siegal 16 tahun, seorang siswa sekolah menengah Katolik dari Baton Rouge, Louisiana, di Lapangan Santo Petrus setelah melihat jenazah paus.
Dia berkata telah membaca salah satu buku Benediktus tentang Yesus untuk salah satu pelajarannya.
"Saya tahu dia berada di tempat yang lebih baik karena dia orang suci dan dia memimpin dengan sangat baik," kata teman sekelas Siegal, Molly Foley yang juga berusia 16 tahun dari Atlanta, Georgia.
Juru bicara Vatikan Matteo Bruni mengatakan Benediktus akan dimakamkan sesuai dengan keinginannya di tempat yang sama di ruang bawah tanah di bawah Basilika Santo Petrus.
Benediktus akan disemayamkan sampai Rabu (4/1/2023) malam. Pemakamannya akan diadakan pada Kamis (5/1/2023) di Lapangan Santo Petrus dan dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Vatikan mengatakan itu akan menjadi upacara yang sederhana, khusyuk, dan tenang sesuai dengan keinginan Benediktus.
Benediktus meninggal pada hari Sabtu (31/12/2022) dalam usia 95 tahun di biara terpencil Vatikan tempat dia tinggal sejak pengunduran dirinya yang mengejutkan pada tahun 2013.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.