LONDON, KOMPAS.TV - Keputusan China untuk memperbolehkan warganya ke luar negeri meski wabah Covid-19 di sana tengah meningkat akhirnya direspons Inggris.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengeluarkan pernyataan atas langkah apa yang akan dilakukan Inggris terkait keputusan China itu.
Dilansir dari Sky News, Wallace menegaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan peninjauan atas kemungkinan masuknya warga China ke Inggris.
Baca Juga: Belum Ikuti Jejak Italia, Uni Eropa Tak Wajibkan Tes Covid pada Pendatang dari China
Pernyataan Wallace itu muncul setelah juru bicara Pemerintah Inggris mengungkapkan belum ada rencana untuk mengeluarkan perintah wajib tes Covid-19 untuk kedatangan dari China ke Inggris.
China memang telah mengumumkan menghentikan kebijakan nol-Covid dan bersiap membuka perbatasannya di Januari.
China akan mengizinkan setiap kedatangan dari dan ke China yang akan dimulai pada 8 Januari.
Sebelumnya sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Jepang telah menetapkan akan adanya peraturan ketat untuk warga China yang masuk negaranya.
Ada ketakutan bahwa akhir dari langkah ketat selama nyaris tiga tahun yang diterapkan China akan menimbulkan penyebaran masif Covid-19 ke seluruh dunia.
Baca Juga: 6 Negara Perketat Aturan untuk Warga China karena Covid-19, Indonesia: Masih Kami Kaji
Sementara itu Komite Keamanan Kesehatan Uni Erop-a telah meminta setiap negara anggota untuk berkoordinasi dan memilih langkah-langkah bersama melawan Covid-19 saat China membuka kembali perbatasannya.
Komite tersebut mengatakan setelah pertemuan darurat tentang situasi Covid-19 di China, bahwa koordinasi tanggapan nasional terhadap ancaman kesehatan lintas batas yang serius sangat penting.
Saat ini selain AS dan Jepang, India, Italia, Taiwan, Korea Selatan dan Malaysia menegaskan telah membuat peraturan ketat untuk wisatawan yang datang dari China.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.