SAN SALVADOR, KOMPAS.TV — Popularitas dan dukungan publik bagi presiden El Salvador, Nayib Bukele, melonjak tajam hingga 90 persen hasil dari tindakan keras Nayib membasmi dengan tangan besi geng jalanan dan kejahatan terorganisir.
Seperti laporan Associated Press, Rabu, (28/12/2022), El Salvador dilaporkan mencatat lebih dari 1.000 pelanggaran hak asasi manusia dan sekitar 90 kematian tahanan dalam penahanan, tetapi tetap saja peringkat popularitas dan dukungan rakyat bagi presiden Bukele melonjak hingga 90 persen.
Selama beberapa dekade, geng jalanan utama El Salvador, Barrio 18 dan MS-13, memeras uang dari hampir semua orang dan membalas dendam dengan kekerasan terhadap mereka yang tidak membayar.
Geng-geng jalanan di El Salvador, Barrio 18 dan MS-13, yang berjumlah sekitar 70.000 anggota, berdekade menguasai berbagai wilayah, memeras serta membunuh korbannya tanpa rasa bersalah.
Bukele, yang terpilih tahun 2019, mulai mengepung sektor-sektor tertentu di kota-kota penting El Salvador awal tahun ini, dengan polisi dan tentara menyaring dan memeriksa siapa pun yang masuk atau keluar.
Bukele awal tahun 2022 meminta Kongres El Salvador memberinya kekuasaan luar biasa setelah geng disalahkan atas 62 pembunuhan hanya dalam satu hari pada 26 Maret 2022.
Lebih dari 60.000 orang ditangkap berdasarkan tindakan tersebut, yang menangguhkan hak berserikat, hak untuk diberitahu tentang alasan penangkapan dan hak akses ke pengacara.
Pemerintah El Salvador juga diberi wewenang menyadap dan mengintervensi panggilan telepon dan surat dari siapa pun yang dicurigai sebagai anggota geng. Waktu seseorang dapat ditahan tanpa biaya telah diperpanjang dari tiga hari menjadi 15 hari.
Baca Juga: Aparat El Salvador Tangkap Lebih 30.000 Anggota Geng, Mereka Diancam 45 tahun Penjara
Aktivis HAM mengatakan pemuda sering ditangkap hanya berdasarkan usia, penampilan, atau apakah mereka tinggal di daerah kumuh yang didominasi geng.
Pejabat hak asasi manusia negara itu, Raquel Caballero, mengatakan 2.100 orang dibebaskan setelah ditangkap karena mereka tidak punya kaitan maupun hubungan dengan geng jalanan.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.