WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akhirnya berpidato di depan kongres Amerika Serikat (AS), Rabu (21/11/2022) waktu setempat.
Namun, sejumlah anggota kongres dari Republikan menyambut dingin pernyataan Zelenskyy.
Bagi Zelenskyy ini menjadi perjalanan pertamanya keluar dari Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari lalu,
Pada pidatonya, Zelenskyy memohon kepada Kongres AS untuk kelangsungan hidup rakyatnya dan memperingatkan bahwa hanya kombinasi “keberanian Ukraina dan tekad Amerika”, yang dapat mempertahankan demokrasi dunia.
Baca Juga: Rusia Perbesar Angkatan Bersenjata hingga Cakup 1,5 Juta Personel, Putin Berikrar Menang di Ukraina
“Uang kalian bukan untuk sumbangan. Itu adalah investasi untuk keamanan global dan demokrasi yang kami tangani dengan cara yang bertanggung jawab,” tuturnya dikutip dari NBC News.
“Biarlah dunia melihat bahwa Amerika Serikat ada di sini,” sambungnya.
Zelenskyy pun berusaha untuk merayu para anggota kongres, di mana bantuan ke Ukraina sekarang mungkin menghadapi lebih banyak pengawasan dan tentangan.
“Keputusan Anda bisa menyelamatkan jutaan orang,” katanya.
Pidato Zelenskyy pun mendapatkan standing ovation dari anggota Kongres.
Meski begitu, sejumlah anggota Kongres dari Republikan menyambut dingin pernyataan Zelenskyy.
Pemimpin Minoritas DPR, Kevin McCarthy mengatakan ia pikir pidato Zelenskyy sangat bagus, tetapi ia ingin memastikan adanya tanggung jawab atas semua bantaian yang AS berikan ke Ukraina.
“Saya mendukung Ukraina, namun saya tak penah mendukung cek kosong,” tuturnya dikutip dari BBC.
Baca Juga: Peringatan Kremlin: Lebih Banyak Senjata AS ke Ukraina Hanya Akan Memperburuk Perang
Anggota Kongres Republikan lainnya, Matt Gaetz, Lauren Boebert, Warren Davidson menolak untuk memberikan penghormatan.
Boebert sendiri bahkan terlihat memandang ponselnya saat Zelenskyy mendapatkan standing ovation.
Sedangkan Thomas Massie menolak untuk muncul pada pidato Zelenskyy.
“Saya di DC, tetapi saya tak akan hadir pada pidato yang dilakukan pelobi Ukraina,” tambah dia.
Sumber : NBC News/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.