TORONTO, KOMPAS.TV - Seorang pria berusia 73 tahun dilaporkan menembak dan membunuh lima orang di sebuah gedung kondominium di pinggiran kota Toronto, Kanada.
Pelaku akhirnya ditembak mati polisi. Sebelum kejadian, dia sempat memposting rekaman di halaman Facebook-nya bahwa dia akan menghadiri sidang pengadilan tentang gugatan di mana dia mengklaim ruang listrik gedung tempatnya tinggal itu membuatnya sakit.
Dalam konferensi pers hari Senin, (19/12/2022) seperti laporan Associated Press, Selasa, (20/12/2022), Kepala Polisi Daerah York di Toronto James MacSween mengidentifikasi tersangka dalam serangan Minggu malam di Vaughan, Ontario, itu sebagai Francesco Velli.
Dia mengatakan Velli menembak mati tiga laki-laki dan dua perempuan serta melukai seorang pria berusia 66 tahun, yang kini dirawat intensif di rumah sakit.
"Tiga korban adalah anggota dewan kondominium," katanya.
Polisi mengatakan seorang petugas menembak Velli secara fatal di dalam gedung, di mana Velli dan para korban tinggal.
MacSween mengatakan polisi masih menyelidiki motif serangan itu.
Juru bicara Unit Investigasi Khusus Kristy Denette mengatakan polisi menemukan para korban di lantai yang berbeda. Dia mengatakan pelaku memiliki pistol semi otomatis dan penyelidik tidak percaya dia baku tembak dengan petugas yang membunuhnya.
Pada hari Minggu dan hari-hari menjelang penembakan, Villi memposting video di Facebook di mana dia berbicara tentang perselisihan hukum yang dia alami dengan dewan kondominium.
Baca Juga: Dimarahi Xi Jinping, PM Kanada Justin Trudeau Beri Jawaban Menohok
Dalam video bertele-tele itu, dia mengaku mengalami gangguan kesehatan akibat ruang listrik. Unggahan tersebut termasuk rekaman percakapan telepon yang dia lakukan dengan pengacara yang terlibat dalam kasusnya.
Dalam satu video yang dia posting pada hari Minggu, pengacara kondominium mencatat perusahaan kondominium memintanya untuk menjual unitnya dan pindah.
Polisi mengatakan petugas menembak mati pria bersenjata itu di dalam gedung, tempat pria bersenjata itu tinggal dan berada di Vaughan, Ontario.
Juru bicara SIU Kristy Denette mengatakan polisi menemukan para korban di lantai yang berbeda. Dia tidak bisa mengatakan apakah mereka dibunuh di dalam unit mereka atau di depan pintu mereka.
Denette mengatakan SIU tidak akan merilis nama penyerang karena keluarganya tidak menyetujuinya. Dia mengatakan dia memiliki pistol semi otomatis dan penyelidik tidak percaya dia baku tembak dengan petugas yang membunuhnya.
"Adegan yang mengerikan," kata Kepala Polisi Daerah York James MacSween pada Minggu malam. “Enam meninggal. Salah satunya adalah subjek. Lima lainnya adalah korban.”
Satu orang yang ditembak oleh penyerang dirawat di rumah sakit dan diperkirakan akan selamat, kata kepala suku.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.