KIEV, KOMPAS.TV — Presiden Rusia Vladimir Putin ke Belarusia bertemu Presiden Alexander Lukashenko usai Rusia kembali menghajar Kiev, Ibu Kota Ukraina, dengan gelombang serangan drone pengebom sebelum fajar menyingsing, Senin (19/12/2022), yang sontak membuat pemadaman di 11 wilayah tengah dan timur Ukraina.
Seperti laporan Associated Press, Senin (19/12/2022), Rusia meluncurkan 23 drone menghajar Kiev saat kota itu tertidur, tetapi pasukan Ukraina mengeklaim berhasil menembak jatuh 18 di antaranya, kata pemerintah Kota Kiev di Telegram.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari serangan itu, meskipun Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan melukai 11 lainnya di tempat lain di negara itu antara hari Minggu dan Senin.
Putin tiba di Belarus hari Senin untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin negara tersebut, Presiden Alexander Lukashenko, yang mengizinkan pasukan Rusia menggunakan wilayah Belarusia untuk menyerang Ukraina dan memiliki hubungan pertahanan yang erat dengan Moskow.
Duduk di samping Lukashenko sebelum pembicaraan mereka di ibu kota Belarusia, Putin menekankan hubungan teknis-militer yang erat antara kedua sekutu tersebut, menambahkan kerja sama itu mencakup saling memasok peralatan dan kerja sama dalam industri militer berteknologi tinggi.
Itu adalah perjalanan langka ke Minsk oleh Putin, yang biasanya menerima Lukashenko di Kremlin. Belarus diyakini punya stok senjata era Soviet yang dapat berguna bagi Moskow, sementara Lukashenko membutuhkan bantuan untuk ekonomi negaranya yang sedang sakit.
Sebagai tanda bahwa Rusia mungkin sedang mencari cara untuk memperkuat pasukannya yang saat ini dilaporkan terkuras, Presiden Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Belarus, lokasi peluncuran untuk serangan ke Ukraina hampir 10 bulan lalu.
Baca Juga: Kissinger: Sudah Waktunya Perdamaian Berdasarkan Perundingan Damai atas Perang Rusia - Ukraina
Serangan pesawat tak berawak itu terjadi tiga hari setelah apa yang digambarkan pejabat Ukraina sebagai salah satu serangan terbesar Rusia di Kiev sejak perang dimulai.
Moskow menargetkan infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober sebagai bagian dari strategi untuk mencoba meninggalkan negara itu tanpa panas dan cahaya selama musim dingin yang sangat dingin.
Upaya itu terus dilakukan meskipun ada sanksi Barat dan pasokan sistem pertahanan udara Barat untuk pasukan Ukraina.
Senin adalah Hari St. Nicholas, yang menandai dimulainya liburan Natal di Ukraina dan saat anak-anak biasanya menerima hadiah pertama mereka yang disembunyikan di bawah bantal.
“Beginilah cara orang Rusia memberi selamat kepada anak-anak kami atas liburan tersebut,” kata Serhii Kruk, kepala Layanan Darurat Negara Ukraina, di Telegram, dengan melampirkan foto petugas pemadam kebakaran yang hampir tidak terlihat di tengah api fasilitas infrastruktur yang terkena hantaman serangan drone.
“Di malam ketika semua orang menunggu keajaiban, negara teroris terus meneror rakyat Ukraina yang damai,” kata Kepala Hak Asasi Manusia Ukraina, Dmytro Lubinets.
Baca Juga: Rusia Hajar Pusat Kota Kherson dengan Rudal, Tiga Warga Sipil Terluka dan Berbagai Fasilitas Hancur
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.