Putin Temui Para Jenderal Rusia, Diyakini Bicarakan soal Langkah Moskow di Ukraina Selanjutnya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan menemui para jenderalnya pada Jumat (16/12/2022). Mereka diyakini membicarakan mengenai langkah Rusia selanjutnya pada perang di Ukraina.

Pembicaraan itu muncul setelah sejumlah pejabat militer Ukraina mengeklaim Rusia merencanakan serangan kembali pada awal tahun depan.

Rekaman video memperlihatkan pertemuan antara Putin dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Angkatan Bersenjata Valeriy Gerasimov.

Baca Juga: Senjata Kiriman AS Disebut Berperan Besar dalam Keberhasilan Ukraina Memukul Mundur Tentara Rusia

“Kami akan mendengar dari para komandan di setiap arah operasional, dan saya akan mendengar pengajuan Anda terkait aksi untuk sesegera mungkin dan untuk jangka menengah,” kata Putin kepada para pejabat militer seperti disiarkan televisi pemerintah Rusia, dikutip dari BBC.

Munculnya Jenderal Gerasimov pada pertemuan itu mengakhiri rumor yang beredar secara online, yang menyebutkan ia telah dicopot dari posisinya.

Petinggi berusia 67 tahun itu menjadi sasaran kritik intensif dari para komentator pendukung Rusia, yang menuduhnya terlalu berhati-hati.

Jenderal Angkatan Udara Sergei Surovikin yang ditunjuk sebagai Komandan Rusia di Ukraina pada Oktober, juga hadir dalam pertemuan itu.

Rusia mulai dipukul mundur oleh pasukan Ukraina di beberapa kota dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di Kherson yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina.

Mulai jatuhnya pasukan Rusia di timur Ukraina awal tahun ini membuat para petinggi militer mendapat kritik berkelanjutan dari tokoh-tokoh media pro-Kremlin.

Pertemuan itu digelar menyusul klaim dari komandan militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, bahwa Moskow berusaha melakukan serangan baru pada awal 2023.

Baca Juga: Dua Anaknya Kena Sanksi Uni Eropa, Kadyrov Malah Bangga: Putri-Putri Kecilku, Barat Takut Padamu

Ia memperingatkan, Rusia menyiapkan sekitar 200.000 pasukan untuk melakukan serangan.

“Saya yakin mereka akan mencoba lagi di Kiev,” ujar Zaluzhnyi.

“Saya tahu berapa banyak unit tempur yang saya miliki saat ini, berapa banyak unit tempur yang harus saya buat pada akhir tahun, dan yang terpenting tak menyentuhnya dengan cara apa pun sekarang, tak peduli betapa sulitnya."

Ia pun menambahkan, serangan nanti akan langsung mengarah ke Kiev, dan amat mungkin diluncurkan dari Belarusia.