SELANGOR, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia (NADMA) menyatakan, hingga pencarian pukul 13.00 waktu setempat, 16 orang ditemukan tewas akibat bencana tanah longsor di bumi perkemahan di daerah Batang Kali, Selangor, Malaysia,
Longsor itu terjadi pada Jumat (16/12/2022) dini hari dengan jumlah korban selamat sebanyak 61 orang, 16 orang meninggal dunia, dan 17 orang masih dalam upaya pencarian.
Melansir Antara, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan, hingga Jumat siang, tidak ada informasi terkait adanya warga negara Indonesia (WNI) yang turut menjadi korban dalam bencana tanah longsor tersebut.
Hingga kini, KBRI Kuala Lumpur masih terus berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Bencana Nasional Malaysia (NDCC) untuk memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.
Baca Juga: 9 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Malaysia, 25 Orang Masih Hilang
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan dirinya akan turun ke lokasi pencarian bencana tanah longsor malam ini.
Lokasi peristiwa tersebut berada di sekitar kawasan bumi perkemahan yang berdekatan dengan sebuah perkebunan organik di Gontong Jaya, Batang Kali, Selangor, Malaysia.
Adapun tinggi longsoran diperkirakan mencapai 30 meter dengan luasan sekitar 0,4 hektare (ha).
Ia memerintahkan agar misi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan cermat dan sistematis oleh semua instansi pemerintah.
Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Banjir Pujian, Pinjamkan Pengawalnya untuk Lancarkan Perjalanan Ambulans
Dalam hal ini, Anwar menyarankan agar menteri terkait yang akan turun ke lokasi bencana berupaya tidak mengganggu operasi pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung.
Ia juga meminta masyarakat Malaysia untuk berdoa agar misi pencarian dan penyelamatan dapat dipermudah.
Adapun, menurut keterangan dari Direktur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor Datuk Norazam Khamis, petugas dikerahkan dari Pahang dan kota-kota terdekat guna memaksimalkan pencarian dan penyelamatan korban.
”Kami tiba di lokasi kejadian pada pukul 03.00 setelah menerima telepon meminta pertolongan pada pukul 02.24,” ujarnya.
Hingga kini, disebutkan sebanyak 15 agensi terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan di lokasi bencana.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.