JERSEY, KOMPAS.TV - Pencarian dan penyelamatan korban ledakan apartemen di Jersey, Kepulauan Channel, dihentikan.
Pihak penyelamat meyakini sudah tak ada korban selamat atas ledakan tersebut.
Ledakan yang mengancurkan dan merubuhkan sebuah blok apartemen di Jersey terjadi Sabtu (10/12/2022) pagi.
Pihak kepolisian mengungkapkan hingga Minggu (11/12/2022) malam, jumlah korban tewas mencapai lima orang dan empat penghuni masih belum ditemukan.
Baca Juga: Buntut Tragedi Halloween Itaewon, Parlemen Korea Selatan Minta Menteri Dalam Negeri Mundur
Dinas Gawat Darurat melakukan operasi pencarian sepanjang Sabtu.
Tetapi pada Minggu pagi, mereka menghentikan operasi tersebut menjadi operasi pemulihan.
“Dengan perasaan sedih saya mengonfirmasikan bahwa operasi penyelamatan dan pencarian telah diubah ke operasi pemulihan,” kata Kepala Polisi, Robin Smith dikutup dari The Japan Times.
Ia menambahkan keputusan tersebut dilakukan setelah penilaian mendetail, dan mengikuti penggunaan unit khusus, K9.
Kebocoran gas diduga sebagai sumber tragedi, meski alasan sebenarnya masih menjadi investigasi.
Besarnya ledakan, mengagetkan banyak orang di kepuluan tersebut, termasuk Kepala Kementerian Jersey, Kristina Moore.
Baca Juga: Ukraina Hancurkan Markas Tentara Bayaran Rusia Wagner, Moskow Disebut Alami Kerugian Signifikan
Ia mengaku terbangun setelah mendengar ledakan tersebut.
“Di sepanjang pulau, Anda bisa mendengar suara yang sangat besar ini,” tuturnya.
“Ini berita yang sulit dipikirkan, kami semua sangat terpukul dan khawatir dengan semua orang yang terlibat, juga mereka yang hidupnya harus hilang,” kata Moore.
Penyuplai gas Jersey, Island Energy, mengatakan saat ini tengah bekerja sama dengan pemadam kebakaran untuk mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.
Sumber : The Japan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.