ROMA, KOMPAS.TV - Pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, menangis saat mendoakan rakyat Ukraina yang tengah diterpa perang.
Hal itu terjadi saat Paus tengah melakukan doa tradisional di depan publik di Roma, Italia, Kamis (8/12/2022).
Selain menangis, Paus bahkan sempat tak bisa berkata-kata selama 30 detik ketika mendoakan kedamaian bagi warga Ukraina.
Baca Juga: Amnesty International Rilis Daftar 13 Korban Kasus Pelanggaran HAM di Dunia 2022
“Perawan tak bernoda, hari ini saya ingin menyampaikan terima kasih dari rakyat Ukraina (untuk perdamaian),” katanya dikutip dari Euronews.
Saat itu, tiba-tiba suaranya bergetar dan ia kemudian berhenti bicara.
Kerumunan di sana, termasuk Wali Kota Roma Roberto Gualtieri yang berdiri di samping Paus memberikan penghormatan, saat menyadari Paus tak bisa berkata-kata dan menangis.
Tak lama kemudian, Paus akhirnya melanjutkan doanya dengan suara yang pecah.
“Sebaliknya, sekali lagi saya harus menyampaikan kepada Anda permohonan anak-anak, orang tua, ayah dan ibu, anak muda di tanah martir itu yang sangat menderita,” katanya.
Paus memang kerap menyebutkan Ukraina hampir di setiap kemunculannya di depan publik dan mengambil sikap yang semakin kritis terhadap Rusia.
Ia juga mengomentari lebih lanjut konflik tersebut, saat berbicara dengan jurnalis setelah acara doa tersebut.
Baca Juga: Pernikahan Kaesang-Erina Diberitakan Media China, Soroti Ramainya Media Sosial dan Ketatnya Keamanan
“Ya. Itu (perang di Ukraina) adalah penderitaan yang luar biasa. Kekalahan bagi kemanusiaan,” kata Paus Fransiskus.
Perang di Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022, membuat ratusan ribu rakyat Ukraina harus mengungsi.
Selain itu diperkirakan lebih dari 20.000 warga sipil telah tewas.
Sumber : Euronews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.