TEHERAN, KOMPAS.TV - Pemerintah Iran telah mengeksekusi mati seorang tahanan yang ditangkap karena ikut berdemonstrasi dalam kasus polisi moral di negara itu sejak September 2022.
Associated Press (AP) pada Jumat (9/12/2022) melaporkan, tahanan bernama Mohsen Shekari ditangkap pada 25 September 2022, sebelum akhirnya dieksekusi mati 20 November lalu.
Meminjam laporan Mizan, kantor berita yang dijalankan peradilan Iran, Shekari diadili dengan tuduhan "moharebeh", sebuah istilah yang merujuk pada "perang melawan Tuhan."
Dia disidang di Pengadilan Revolusi Teheran secara tertutup. Mizan melaporkan Shekari terbukti memblokir jalan kota Teheran selama partisipasinya dalam unjuk rasa.
Selain itu, ia disebut telah menyerang pasukan keamanan menggunakan parang dan mendapat imbalan sejumlah uang untuk aksinya tersebut.
Para aktivis di Iran memperingatkan, semua yang terlibat protes berpotensi mendapat hukuman serupa dengan Shekari.
Setidaknya selusin orang sejauh ini telah menerima hukuman mati atas keterlibatan mereka dalam demonstrasi, demikian AP mewartakan.
Baca Juga: Pembubaran Polisi Moral Belum Jelas, Perempuan Iran Sudah Ramai Lepas Hijab
Iran telah menghadapi protes besar-besaran sejak September 2022 lalu. Demonstrasi bermula dari kasus Mahsa Amini, gadis 22 tahun yang meninggal usai ditahan oleh polisi moral di negara itu.
Dalam waktu singkat, gelombang demonstrasi kian membesar hingga menjadi salah satu tantangan paling serius bagi teokrasi Iran sejak Revolusi Islam 1979.
Baca Juga: Diterpa Protes Berdarah Usai Kematian Mahsa Amini, Iran Bubarkan Kesatuan Polisi Moral
Sumber : Kompas TV/AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.