BARCELONA, KOMPAS.TV – Tiga penumpang gelap asal Nigeria kedapatan bersembunyi di bagian ekor sebuah kapal tanker minyak raksasa. Ketiganya bahkan menempuh 11 hari perjalanan mengarungi Samudra Atlantik dari Lagos di Nigeria hingga Las Palmas di Kepulauan Kanaria dan kini dilaporkan tengah mencari suaka di Spanyol.
Sebelumnya, Dinas Penyelamat Maritim Spanyol, Salvamento Maritimo, membagikan sebuah foto ketiga penumpang gelap itu tengah duduk di bagian ekor kapal tanker, yakni pada bilah kemudi kapal yang berbahaya. Bagian kapal itu hanya berjarak beberapa sentimeter saja dari muka air laut di bawah lambung kapal yang berukuran raksasa. Foto yang menggugah itu segera viral.
Menurut portal pelacak lalu lintas pelayaran MarineTraffic, kapal tanker berbendera Malta itu meninggalkan Lagos di Nigeria pada 17 November dan tiba di Las Palmas pada Senin (28/11) lalu. Jarak antara kedua pelabuhan itu sendiri diperkirakan mencapai 4.600 kilometer.
Baca Juga: Dilarang Masuk Thailand, Mantan Miss Myanmar yang Diancam Dibunuh Junta Militer Cari Suaka ke Kanada
Melansir Associated Press, Rabu (30/11/2022), juru bicara delegasi pemerintah Spanyol di Kepulauan Kanaria menyebut ketiga pria penumpang gelap itu ditemukan oleh petugas Penyelamat Maritim Spanyol tengah berada di bagian bilah kemudi kapal tanker Alithini II, Senin (28/11).
Usai ditemukan, ketiganya segera dilarikan ke rumah sakit di Pulau Gran Canaria dengan gejala dehidrasi dan hipotermia. Hingga kini, menurut otoritas Spanyol, salah seorang dari mereka masih dirawat di rumah sakit, sedang dua pria lainnya sudah dilepaskan.
Menurut hukum Spanyol, kecuali penumpang gelap itu adalah pencari suaka, atau anak-anak di bawah umur, maka pemilik kapal atau agen kapal bertanggung jawab mengembalikan mereka ke lokasi asal keberangkatan mereka di Lagos. Namun, karena para penumpang gelap itu kini tengah mencari suaka, maka kapal tanker itu kini bebas meninggalkan pelabuhan Spanyol.
Identitas para pencari suaka serta motif mereka meninggalkan Nigeria dan bersembunyi di bagian kemudi kapal yang berbahaya, tak diungkap ke publik.
Baca Juga: Ledakan Vulkanik di Gunung Berapi Kepulauan Canary Kian Tinggi, Pemadam Kebakaran Spanyol Mundur
Sebelumnya pada Rabu pagi, organisasi hak asasi manusia Walking Borders (WB) mengeluarkan pernyataan meminta pemerintah Spanyol menghentikan proses pemulangan mereka ke Nigeria. WB juga menyerukan agar kasus mereka ditangani secara khusus, menyusul adanya laporan bahwa otoritas Spanyol akan memulangkan dua orang penumpang gelap itu.
WB juga menyatakan bahwa ketiga penumpang gelap itu akan ditempatkan dalam program kemanusiaan pemerintah Spanyol bagi para migran agar mereka dapat pulih dari perjalanan mereka yang berbahaya, dan kemungkinan mencari suaka.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.