LONDON, KOMPAS.TV - Pemerintah Inggris dibuat pening kepala karena suplai kalkun dan angsa ludes setengahnya akibat disapu flu burung.
Seperti laporan Straits Times, Inggris mungkin kesulitan mendapatkan kalkun atau angsa kampung untuk hidangan di meja Natal keluarga-keluarga di Inggris tahun ini setelah seorang kepala industri mengatakan sekitar setengah dari unggas itu musnah karena mati atau dimusnahkan akibat wabah terbesar yang pernah terjadi di negara itu: flu burung.
Richard Griffiths, kepala eksekutif British Poultry Council atau Dewan Unggas Inggris, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa peternak Inggris biasanya menghasilkan 1,2 hingga 1,3 juta unggas kampung atau free range untuk periode hari raya.
“Kami mencatat sekitar 600.000 unggas kampung terlibas dampak langsung,” katanya.
Memberikan bukti kepada Komite Urusan Lingkungan, Pangan, dan Pedesaan parlemen, Griffiths mengatakan total produksi kalkun untuk Natal di Inggris biasanya sekitar 8,5 hingga sembilan juta ekor unggas. Dari jumlah tersebut, lebih dari satu juta mati atau dimusnahkan.
Dia tidak tahu apa dampaknya terhadap harga.
“Itu benar-benar pertanyaan bagi pengecer pada saat ini. Kami tidak tahu bagaimana kesenjangan (suplai) dalam pasaran ritel akan diisi,” katanya.
Baca Juga: Kasus Flu Burung pada Manusia Terdeteksi, Pemerintah Inggris Lakukan Tindakan Pencegahan
Grup supermarket besar Inggris sejauh ini relatif santai dalam pernyataan publik mereka tentang ketersediaan kalkun untuk hari raya Natal.
Pemimpin pasar Tesco bulan Oktober mengatakan, mereka diharapkan dapat memenuhi permintaan, sementara awal bulan ini Sainsbury's mengatakan telah memesan lebih banyak kalkun untuk Natal tahun ini daripada tahun lalu, menyiapkan penyangga jika krisis menghambat pasokan.
Juga, Marks & Spencer, yang biasanya menjual satu dari empat kalkun segar yang dikonsumsi di Inggris saat Natal, mengatakan punya rencana kuat untuk melindungi pasokan.
Namun, peternak unggas Paul Kelly mengatakan kepada komite parlemen itu, "akan ada kekurangan besar kalkun Inggris kampung di rak belanja tahun ini," mencatat "efek terbesar telah terjadi di supermarket."
Griffiths mengatakan sejak awal Oktober ada hampir 140 kasus flu burung di Inggris, berakibat 1,6 juta unggas dimusnahkan.
Dia mengatakan 36 persen dari peternakan unggas di Inggris sekarang tunduk pada pengendalian flu burung, yang berarti unggas harus disimpan di dalam ruangan.
“Jadi sangat besar dan .. biaya untuk industri dan produksi makanan berpotensi sangat besar.”
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.