KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dilaporkan bersitegang dengan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko.
Hal ini terjadi setelah Zelenskyy mengkritik Klitscho terkait penyediaan tempat penampungan darurat.
Kejadian ini dilihat sebagai tanda ketidakpuasan yang jarang terlihat di antara para pemimpin Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.
Zelenskyy menilai bahwa mantan juara tinju dunia itu tak melakukan hal yang cukup untuk membantu warga Ibu Kota mengatasi serangan Rusia.
Baca Juga: Intelijen Rusia Bocor, Ternyata Berniat Invasi Jepang sebelum Ukraina
Sebagan besar wilayah di Ukraina terdampak pemadaman listrik pekan ini, dan enam juta orang yang saat ini terdampak mulai menurun dari jumlah 12 juta beberapa hari yang lalu.
Zelenskyy sendiri mengatakan masalah terbesar ada di Kiev.
“Sayangnya, otoritas lokal tak tampil baik di semua kota,” kata Zelenskyy pada pidato hariannya dikutip dari Sky News.
“Khususnya ada banyak keluhan di Kiev. Sederhananya, ada lebih banyak pekerjaan yang dibutuhkan,” tambahnya.
Zelensky mengatakan banyak penduduk kota tanpa energi selama 20 bahkan 30 jam, dan meminta lebih banyak dukungan dan pekerjaan berkualitas dari kantor Wali Kota.
Di Kiev sejauh ini sudah disiapkan sekitar 40.000 penampungan darurat di mana masyarakat bisa mengakses pemanas, air, internet dan layanan ponsel.
Meski begitu, Zelenskyy menegaskan jumlah tersebut masih belum cukup untuk Kiev.
Baca Juga: Terungkap! Penasihat Militer Iran yang Bantu Rusia di Perang Ukraina Tewas di Krimea
Namun, Klitschko masih belum merespons kritikan Zelenskyy,
Klitschko sendiri merupakan wajah dari perlawanan Ukraina sejak Putin melakukan invasi pada Februari.
Sementara itu, operator energi nasional Ukraina, Ukrenergo mengatakan para teknisi telah bekerja dengan waktu tak terbatas untuk mengembalikan pasokan energi.
Namun, 30 persen energi masih mati meski mendapatkan koneksi dari empat pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.