BEIJING, KOMPAS.TV – Presiden Prancis Emmanuel Macron hari Kamis (17/11/2022) di Bangkok mengatakan Prancis dan Indonesia bergerak maju dalam kerja sama penyediaan pesawat tempur dan kapal selam.
Dia berbicara di forum Ekonomi Asia Pasifik APEC di Bangkok.
Pesawat tempur Rafale pertama pesanan Indonesia diperkirakan akan tiba di Tanah Air akhir 2026 setelah kontrak pengadaan dinyatakan efektif seperti laporan Kompas (21/9/2022).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah saat itu mengatakan, unit Rafale itu akan tiba di Indonesia 39 bulan usai kontrak berstatus efektif.
“Unit pesawat Rafale akan datang 39 bulan setelah kontrak efektif, jadi kurang lebih akhir 2026 pesawat pertama Rafale akan tiba di Indonesia,” kata Indan saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).
Adapun kontrak pembelian enam dari 42 Rafale oleh Indonesia resmi efektif setelah Indonesia membayar uang muka ke Perancis.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, kontrak enam jet Rafale sudah efektif sejak 9 September 2022.
“Per tanggal 9 September 2022 sudah efektif,” kata Dahnil saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu.
Baca Juga: Inilah Bentuk Jet Tempur Rafale Asal Perancis yang Tiba di Indonesia
Setelah membayar cicilan pertama, Indonesia kini tinggal menanti selesainya produksi enam Rafale untuk siap dipakai.
“Kita tinggal menunggu produksi Rafale selesai,” ujar Dahnil.
Indonesia resmi menandatangani kesepakatan dengan Prancis hari Kamis, (10/2/2022) untuk membeli enam pesawat tempur Rafale sebagai bagian dari total pesanan sebanyak 42 pesawat, seiring Paris memperkuat hubungan militer di Asia-Pasifik, seperti dilaporkan France24, Kamis, (10/2/2022)
Kesepakatan itu diumumkan saat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan timpalannya dari Prancis Florence Parly di Jakarta, hari Kamis, (10/2/2022)
"Kami sepakat pembelian 42 Rafale. Kontrak yang ditandatangani hari ini untuk enam unit pertama, yang akan disusul 36 lainnya," kata Menhan Prabowo Subianto
Berbagai laporan menyebut Indonesia memesan Rafale F4 atau tipe tercanggih, namun belum ada informasi pasti apakah 6 unit Rafale batch pertama adalah tipe F3-R atau F3-R yang diperbarui dengan spesifikasi dan perangkat terbaru dari tipe F4.
Selain itu belum ada pernyataan resmi apakah sisa 36 unit Rafale yang dipesan adalah tipe terbaru F4 atau tipe sebelumnya.
Penandatanganan bulan Februari lalu adalah pertanda terbaru dari hubungan yang menghangat antara Jakarta dan Paris, ketika Prancis memikirkan ulang aliansinya di kawasan itu setelah runtuhnya kesepakatan kapal selam Australia bernilai miliaran dolar pada bulan September.
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Kompas
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.