KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali mengecam keanggotaan Rusia di G20 usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berakhir pada Rabu (16/11/2022). Ia juga mengutuk serangan rudal Rusia yang terus diluncurkan ketika negara itu tengah berpartisipasi di KTT G20.
Sebelumnya, dalam pidato virtual ke forum G20, Zelenskyy sempat menyebut forum itu sebagai "G19", secara sengaja mengelakkan kehadiran Rusia. Sang Presiden menyebut Rusia sebagai negara "teroris".
"Kemarin dalam KTT kami, semua orang bicara mengenai bagaimana mengakhiri perang Rusia. Representatif Rusia bahkan melontarkan sejumlah komentar dan setelah itu, hampir 100 rudal Rusia menghantam Ukraina," kata Zelenskyy dikutip Associated Press, Rabu (16/11).
Baca Juga: Lavrov Hadir saat Zelenskyy Pidato Virtual di KTT G20, Sebut G19 sebagai Sarkasme terhadap Rusia
Zelenskyy mengeklaim rudal-rudal Rusia mengenai infrastruktur sipil di berbagai kota, termasuk infrastruktur pendukung jaringan listrik, air, dan internet.
Zelenskyy juga menyebut insiden ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polandia, Selasa (15/11) lalu sebagai ulah Rusia. Meskipun demikian, NATO dan pemerintah Polandia telah menyatakan bahwa, berdasarkan pemeriksaan awal, rudal itu berasal dari sistem pertahanan udara Ukraina.
"Sayangnya, ada korban manusia dan tidak hanya di Ukraina. Rudal Rusia mengenai wilayah negeri jiran, Polandia kemarin. Harus ada respons cepat," kata Zelenskyy.
"Serangan rudal ini adalah performa Rusia yang sesungguhnya di G20. Jadi, ketika saya mengatakan G19, saya tidak keliru, karena Rusia itu teroris dan kita melindungi diri darinya. Realitanya seperti itu," pungkasnya.
Baca Juga: NATO Akui Rudal yang Meledak di Polandia dari Ukraina, tetapi Salahkan Rusia
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.