Biden Janjikan Investasi Rp311 Triliun untuk Indonesia demi Percepatan Transisi Energi

NUSA DUA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan bahwa AS akan mengupayakan dana 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp311 triliun untuk membantu transisi energi Indonesia. Hal tersebut disampaikan Biden di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11/2022).

Pendanaan itu berasal dari skema Just Energy Transition Partnership (JEPT). Skema ini dimaksudkan untuk membantu negara berkembang mengurangi ketergantungan bahan bakar fosil seperti batu bara. Sehingga, emisi karbon yang memperparah perubahan iklim bisa dikurangi.

Baca Juga: Joe Biden di KTT G20: Prioritaskan Keamanan Kesehatan, AS Dukung Produksi Vaksin di Asia dan Afrika

"Juga berperan penting dalam upaya ini adalah kerja dari Glasgo Financial Alliance for Net Zero, salah satu ketuanya adalah teman saya sekaligus pejuang global, Mike Bloomberg," kata Biden dikutip Associated Press.

"Bersama, kami berharap memobilisasi 20 miliar dolar untuk mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi dan memperluas energi baru-terbarukan dan mendukung pekerja yang paling terdampak transisi dari batu bara," lanjutnya.

Skema JEPT ini dipandang penting bagi Indonesia yang berstatus salah satu pemasok utama batu bara, tetapi memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi bersih.

"Saya yakin kita akan keluar dari krisis dengan pandemi ini dan lain hal, lebih kuat daripada ketika kita masuk. Setiap kali kita terbentur, kita menjadi lebih baik. Hari ini kami fokus untuk berinvestasi bersama, dan berinvestasi lebih kuat dibanding masa lalu," kata Biden.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Pakai Pakaian Adat Bali Saat Gala Dinner G20 di GWK Bali