Pemimpin Barat Enggan Dekat-Dekat Lavrov, Tak Ada Foto Keluarga di KTT G20 Bali?

NUSA DUA, KOMPAS.TV - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan digelar tanggal 15-16 kemungkinan besar tidak akan diwarnai sesi "foto keluarga" antara kepala delegasi yang hadir. Menurut laporan Financial Times, Senin (14/11/2022), hal tersebut dikarenakan banyak pemimpin yang enggan terlihat berdekatan dengan kepala delegasi Rusia, Sergey Lavrov.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov menggantikan Presiden Vladimir Putin yang berhalangan hadir di KTT G20 tahun ini. KTT dengan presidensi Indonesia ini digelar di tengah ketegangan geopolitik terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Kedatangan Para Delegasi KTT G20 Disambut Meriah

Para pejabat Indonesia dilaporkan masih berupaya meyakinkan pemimpin negara-negara Barat untuk ikut serta dalam foto keluarga. Namun, kehadiran Lavrov membuat mereka enggan.

"Saya tidak akan mau jadi orang Indonesia dalam arti bahwa Anda menggelar sebuah pertemuan dengan latar divisi ideologis dan geopolitik dengan tingkat yang tidak kita saksikan sejak Tembok Berlin runtuh," kata Charles Kupchan, peneliti senior lembaga wadah pemikir Council on Foreign Relations.

Ketika Italia memegang presidensi G20 tahun lalu, sesi foto keluarga diadakan di tengah pandemi Covid-19. Presiden Jokowi pun turut serta dalam foto dengan kepala delegasi lain dalam pose jaga jarak.

Di lain sisi, kehadiran delegasi Rusia dilaporkan membuat G20 urung membuat konsensus. Salah satu isu yang mengganjal adalah komunike tentang invasi Rusia ke Ukraina.

Seorang pejabat Jerman yang turut serta ke KTT G20 di Bali menyebut tidak akan ada pengutukan invasi Rusia ke Ukraina sebagai hasil KTT tahun ini.

Baca Juga: Jelang KTT G20, Menkeu AS Ungkap Cara Terbaik Akhiri Gejolak Ekonomi Global: Akhiri Perang Ukraina