PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Kamis (10/11/2022) malam di Phnom Penh, Kamboja. Keduanya baru mengakhiri agenda hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN.
Ada sejumlah isu yang dibahas kedua pemimpin negara, di antaranya soal G20, isu Myanmar, dan rencana pertemuan leader's retreat pada tahun depan. Hal ini diungkap oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Mengenai G20, Singapura menyampaikan dukungan penuh kepada Presidensi G20 Indonesia dan Perdana Menteri Singapura kembali memberikan konfirmasi akan hadir sebagai salah satu undangan," kata Menlu Retno usai pertemuan di Hotel Sofitel Phnom Penh, Kamis.
Baca Juga: Muncul Ketegangan China-Taiwan-AS, PM Singapura: Masa Depan Sangat Mendung
Sementara mengenai isu Myanmar, seperti dilansir Antara, kedua pemimpin sama-sama menyampaikan kekecewaannya atas situasi di Myanmar saat ini.
"Kedua pemimpin menyampaikan kekecewaan terhadap tidak adanya komitmen junta militer Myanmar dalam mengimplementasikan 5-point consensus," tambah Retno merujuk konsensus lima poin ASEAN untuk membantu mengakhiri krisis di Myanmar.
Baca Juga: Kejar Koruptor! Presiden RI Jokowi & PM Singapura Lee Hsien Loong Tanda Tangan Perjanjian Ekstradisi
Terakhir, kedua pemimpin sepakat akan melakukan leaders’ retreat pada kuartal pertama tahun 2023 dengan tuan rumah Singapura.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.