KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky meminta rakyat Ukraina waspada dan menahan diri atas pengumuman mundurnya tentara Rusia dari Kherson.
Sebelumnya pejabat Kherson yang ditunjuk Rusia mengungkapkan pasukan Vladimir Putin akan mundur dari kota tersebut.
Kherson merupakan kota penting Ukraina pertama yang diduduki oleh Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.
Pada pernyataan hariannya, Rabu (9/11/2022) malam waktu setempat, Zelenskyy memperingatkan bahwa musuh tak akan memberikan hadiah untuk Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Kembali Tolak Berunding dengan Rusia, Sebelumnya Setuju dengan Syarat
Ia juga mengungkapkan mundurnya tentara Rusia dari Kherson bisa jadi merupakan jebakan untuk memancing pasukan Ukraina dalam pertempuran di kota yang strategis itu.
Komandan utama Rusia di Ukraina mengatakan bahwa tentara mereka telah diperintahkan untuk mundur dari Kherson, mengaku bahwa mereka tak bisa lagi mempertahankan pasokan di kota itu.
“Ada banyak kegembiraan di media hari ini, dan jelas itu karena apa. Tetapi emosi kami harus ditahan, yang harus selalu dilakukan saat perang,” katanya dikutip dari Sky News.
“Tetapi Anda harus mengerti, tak ada yang pergi begitu saja jika mereka tak merasakan kekuatannya. Musuh tak memberikan kita hadiah, tak memberikan sikap dengan niat baik. Kita berjuang untuk melakukannya,” tambah Zelenskyy.
Jika telah dikonfirmasi, kepergian tentara Rusia dari Kherson akan menjadi salah satu kemunduran Rusia yang signifikan.
Meski begitu, banyak pejabat Ukraina dan sekutu Barat yang ragu dengan kepentingan dibalik pernyataan Rusia tersebut.
Baca Juga: Kepala Keamanan Rusia dan Iran Bertemu Bahas Ukraina dan Campur Tangan Barat
Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan Kiev tak melihat adanya tanda bahwa Rusia sudah sepenuhnya meninggalkan kota itu.
Ia juga mengatakan pernyataan tersebut kemungkinan adalah informasi yang salah.
Kherson menjadi tujuan utama baik untuk Moskow dan Kiev karena mereka memiliki sungai utama dan pelabuhan.
Itu juga menjadi pintu masuk menuju daerah pendudukan Rusia di semenanjung Krimea.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.