MENLO PARK, KOMPAS.TV -Induk Facebook Meta PHK 11.000 staf akibat keputusan rekrutmen yang terlalu agresif, mengantisipasi proyeksi pertumbuhan yang ternyata salah, kata CEO Mark Zuckerberg hari Rabu, (9/10/202) seperti laporan Associated Press, Kamis, (10/12/2022).
Zuckerberg mengakui dia telah membuat keputusan untuk merekrut secara agresif, mengantisipasi pertumbuhan yang cepat bahkan setelah penguncian pandemi berakhir.
"Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan," kata Zuckerberg.
"Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah daripada yang saya harapkan. Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu."
Yang menjadi perhatian khusus investor, Meta menggelontorkan lebih dari 10 miliar dollar AS per tahun ke dalam "metaverse" dan mengalihkan fokusnya dari media sosial.
Zuckerberg awalnya memprediksi metaverse, alam semesta digital yang imersif, pada akhirnya akan menggantikan smartphone sebagai cara utama orang menggunakan teknologi.
Investor khawatir setelah saham Meta jatuh lebih dari 71 persen sejak awal tahun dan saham sekarang diperdagangkan pada level harga tahun 2015.
Baca Juga: Meta Induk Facebook PHK Massal 11 Ribu Karyawan, Dijanjikan 4 Bulan Gaji Sebagai Pesangon!
Perlambatan ekonomi dan prospek suram untuk iklan onlin, yang sejauh ini merupakan sumber pendapatan terbesar Meta, telah berkontribusi pada amblasnya profit Meta.
Musim panas ini, Meta membukukan penurunan pendapatan kuartalan pertama dalam sejarah, diikuti oleh penurunan lain yang lebih besar di musim gugur.
Ditengarai sebabnya bersumber dari Meta sendiri, sementara beberapa terkait dengan kekuatan ekonomi dan teknologi yang lebih luas.
Meta dan pengiklannya bersiap menghadapi potensi resesi.
Ada juga tantangan alat privasi Apple, yang mempersulit platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Snap untuk melacak orang tanpa persetujuan mereka dan menargetkan iklan kepada mereka.
Meskipun Meta dirugikan oleh tren ekonomi yang lebih luas yang telah membatasi pengeluaran untuk iklan digital, tantangan perusahaan telah diperparah oleh munculnya TikTok pada saat yang sama Zuckerberg menuangkan miliaran ke metaverse yang sejauh ini tampak seperti fatamorgana yang jauh, kata Forrester Analis riset J.P. Gownder.
"Mereka membuat taruhan besar pada sesuatu yang mungkin tidak akan terjadi selama lima sampai 10 tahun lagi," kata Gownder.
Baca Juga: Susul Twitter, Meta Induk Facebook PHK Massal 11 Ribu Karyawan karena Merugi
"Yang perlu mereka lakukan adalah mencoba memecahkan beberapa masalah bisnis mendasar mereka. Ini (PHK massal) hanya untuk sementara."
Zuckerberg mengatakan Meta memangkas biaya di seluruh bisnisnya, tetapi dia menambahkan bahwa ini saja tidak akan menimbulkan biaya besar sejalan dengan pertumbuhan pendapatannya.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.