JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani sejumlah kontrak kerja sama dengan Turki.
Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Wakil Chairman Board Havelsan, Sedat Karakas, di sela Indo Defence, Rabu (2/11/2022).
Menhan Prabowo menegaskan penandatanganan tersebut dilakukan demi meningkatkan industri pertahanan Indonesia.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kabaranahan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari.
Baca Juga: Gangster yang Pimpin Perang Lawan Pemerintah Haiti Cabut Blokade Depot Minyak, Masyarakat Lega
Sedangkan dari Turki dilakukan Presiden dan CEO Havelsan, Dr Mehmet Akif Nacar dan Chairman Board Havelsan, Prof Dr. Hacl Aki Mantar.
Penandatanganan kerja sama tersebut dimulai dengan pengembangan shooting simulator, parachute simulator dan flight simulator.
PT Falah Invasi Teknologi dan Havelsan akan melakukan inovasi pada perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem agar bisa sesuai dengan kebutuhan aparat militer dan keamanan Indonesia.
Menhan Prabowo pun menyambut baik komitmen kuat Turki untuk mendukung kerja sama industri pertahanan, baik dalam kerangka Government to Government (G to G), maupun Business to Business (B to B).
“Kerja sama G to G dan B to B ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia,” ujar Menhan Prabowo dalam keterangan pers di laman Kemenhan.
Sejumlah kerja sama yang disepakati antara Indonesia dan Turki antara lain penandatanganan kontrak kerja sama jual beli antara Kemhan dengan Havelsan, Turkiye, DEFEND ID/PT, PAL, PT Noahtu Shipyard dan PT Tesco Indomaritim.
Baca Juga: Mengharukan, Ibu yang Sekarat karena Kanker Ini Memasak untuk Terakhir Kalinya bagi Sang Putra
Keja sama tersebut terkait dengan kegiatan CMS Offishore Patrol Vessel (OPV) Warship, CMS Offishore Patro Vessel (OPV) 90 M Warship, CMS (KCR) 90 M Warship, dan CMS Frigate Warship.
Selain itu, penandatanganan kontrak kerja sama jual beli juga terjadi antara Kemhan dan Bogazici Savunma Teknolojileri, Turkiye dengan kegiatan Antidrone and Weaponry.
Juga penandatanganan kontrak kerja sama jual beli antara Kemhan dan Tais Gemi Insa Ve Teknolji A.S Turkiye untuk kegiatan Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission.
Selain itu juga kerja sama jual beli antara Kemhan dan Roketsan, Turkiye dan PT Noahtu Shipyard meliputi kegiatan Khan Missile System, Roketsan Trisula-O Missile System (OMS), Trisula-O Wapon System (OWS), Trisula-U Missile System, Trisula-U Weapon System (UWS) dan Atmaca Missile at FFBNW OPV and OPV 90 M,
Sumber : Kemhan.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.