SEOUL, KOMPAS.TV - Halloween berdarah di Itaewon telah mengguncang Korea Selatan setelah 149 orang tewas terinjak-injak.
Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (29/10/2022) malam waktu setempat, ketika orang yang ingin keluar Itaewon, bertemu dengan orang yang masuk.
Diperkirakan kerumunan di daerah hiburan malam di Seoul tersebut mencapai 100.000 orang.
Dilaporkan dua orang korban tewas merupakan warga asing.
Baca Juga: Korban Tewas Halloween Berdarah di Itaewon Bertambah Jadi 149 Orang, 2 Warga Asing di Antaranya
Hal itu membuat banyak pemimpin dunia turut berduka cita atas salah satu insiden paling berdarah di Korea Selatan tersebut.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang merupakan sekutu Korea Selatan mengungkapkan belasungkawa atas peristiwa itu.
“Jill dan saya mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai di Seoul,” ujarnya dikutip dari Yonhap.
“Kami berduka bersama warga Republik Korea dan mengirimkan harapan terbaik kepada semua yang cedera bisa cepat sembuh,” tambahnya.
Biden pun menegaskan AS bersama Korea Selatan pada waktu tragis ini, apalagi aliansi kedua negara saat ini menjadi lebih erat dan vital.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengucapkan belasungkawa, dan menegaskan ini merupakan kejadian tragis di Seoul yang mengagetkan.
“Pikiran kami bersama sejumlah korban dan keluarganya,” cuit Scholz di Twitter.
“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman berdiri di sisi mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Insiden Halloween Maut di Itaewon: Setidaknya 120 Tewas, CPR Massal di Lokasi Kejadian
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menawarkan dukungan sepenuh hati negaranya kepada Korea Selatan setelah insiden tragis itu.
“Pikiran yang tulus untuk penduduk Seoul dan orang-orang Korea setelah tragedy di Itaewon. Prancis ada di sisimu,” kata Macron dilansir dari Deutsche Welle.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak.
“Semua pikiran kami adalah dengan semua yang merespons dan semua warga Korea Selatan di waktu yang menyedihkan ini,” cuit Sunak yang baru saja dilantik menjadi PM Inggris ini.
Sumber : Yonhap/Deutsche Welle
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.