DUBAI, KOMPAS.TV - Pasukan keamanan Iran hari Rabu, (29/10/2022) dilaporkan melakukan penangkapan besar-besaran warga asing, kini menahan 14 orang warga berkebangsaan asing, termasuk dari Amerika Serikat, Afghanistan, Inggris dan Prancis.
Seperti laporan hari Rabu, (19/10/2022) dari kantor berita Fars yang dekat dengan pasukan pengawal revolusi Iran, 14 warga asing itu ditahan karena dugaan keterlibatan mereka dalam protes anti-pemerintah.
Pejabat Iran sejauh ini belum memberikan komentar terkait penangkapan besar-besaran tersebut.
Iran menyalahkan "preman" yang terkait dengan "musuh asing" atas protes nasional yang meletus setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun pada 16 September lalu.
“Warga dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Austria, Prancis, Inggris, dan Afghanistan, ditangkap dalam kerusuhan baru-baru ini di Iran, di mana warga negara Afghanistan adalah yang paling banyak,” lapor Fars, tanpa mengutip sumber.
Baca Juga: Bocoran Amnesty International: Iran Perintahkan Aparat Keamanan Keras Hadapi Demonstran Mahsa Amini
Fars, yang diyakini berafiliasi dengan Pengawal Revolusi Iran, tidak mengatakan kapan dan di mana penangkapan itu dilakukan.
Tidak segera jelas apakah penangkapan yang dilaporkan termasuk sembilan orang asing yang menurut Teheran bulan lalu telah ditahan karena peran mereka dalam protes atas kematian Mahsa Amini.
Protes nasional, yang dipicu oleh kematian Amini dalam tahanan polisi moral Iran, berubah menjadi salah satu tantangan paling berani bagi penguasa ulama Iran sejak revolusi 1979.
Para pengunjuk rasa menyerukan kejatuhan Republik Islam, meskipun protes tampaknya tidak akan menggulingkan sistem.
Teheran menuduh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menggunakan kerusuhan untuk mencoba mengacaukan negara tersebut..
Sumber : Kompas TV/Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.