Kerumunan yang hiruk pikuk mengambil tomat dari kios buah terdekat dan melempari satu sama lain.
Pada parade tahun berikutnya, orang-orang memutuskan untuk mengulangi acara lempar makanan, dan membawa tomat dari rumah.
Namun, pada 1950-an di bawah rezim Jenderal Francisco Franco, tradisi tersebut sempat dilarang.
Acara itu kemudian lebih banyak tak tersorot, hingga siaran TV pada 1983 menarik perhatian dunia.
Pada 2002, La Tomatina secara resmi dinyatakan sebagai Festival Minat Turis Internasional.
Sejak itu, festival perang tomat menarik perhatian orang-orang dari seluruh dunia.
Baca Juga: Cegah Tawuran Manggarai, Pemkot Jaksel akan Gelar Ajang Lempar Tomat, Tiru La Tomatina di Spanyol?
Pada 2013, Balai Kota Bunol memperkenalkan sistem tiket, membatasi kehadiran acara hingga 22.000 orang.
Setelah tak diselengarakan selama dua tahun karena Covid-19, La Tomatina akhirnya kembali diselenggarakan pada 2022.
Festival ini merayakan hari jadi ke-75 tahun pada 31 Agustus lalu.
Selain perang tomat, juga ada berbagai macam kegiatan, termasuk memasak paella (makanan khas Valencia), parade, verbenas (pesta terbuka), dan kembang api.
Sumber : Afar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.