Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Utara Membela Diri atas Uji Coba Rudal Balistik: Upaya Pertahanan yang Sah dari Ancaman AS

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 12:01 WIB
korea-utara-membela-diri-atas-uji-coba-rudal-balistik-upaya-pertahanan-yang-sah-dari-ancaman-as
Sebuah monitor menunjukkan sebuah rudal balistik Korea Utara terbang di atas Jepang di Sapporo, Hokkaido, Jepang pada 4 Oktober 2022. (Sumber: Kyodo News via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

 

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara membela diri atas sejumlah uji coba rudal balistik yang mereka lakukan, yang dihujat oleh banyak pihak.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut mengungkapkan, uji coba rudal balistik merupakan upaya pertahanan yang sah dari ancaman Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung puluhan tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, Sabtu (8/10/2022).

Mengutip pejabat dan otoritas penerbangan negara tersebut, KCNA mengungkapkan, peluncuran rudal balistik itu tak mengganggu keamanan penerbangan sipil atau menimbulkan ancaman kepada negara tetangga.

Baca Juga: Balita Selamat dari Pembantaian 24 Anak di Thailand, Berkat Selimut yang Menutupi Kepalanya

Pernyataan Pyongyang ini muncul sebagai respons atas kritikan dari otoritas penerbangan sipil PBB terkait peluncuran enam rudal Korea Utara pada periode 12 hari.

Itu termasuk rudal balistik jarak menengah yang terbang melewati Jepang pada Selasa (4/10/2022).

“(Uji coba rudal) tak memberikan ancaman atau membahayakan keselamatan penerbangan sipil begitu juga keamanan warga negara tetangga atau wilayah,” bunyi laporan KCNA dikutip dari Al-Jazeera.

Media Korea Selatan, Yonhap, juga merilis pernyataan otoritas penerbangan Korea Utara yang menyebut uji coba itu sebagai tindakan perlindungan yang sah dari ancaman AS.


Baca Juga: “Surat Cinta” Donald Trump dan Kim Jong-Un Akhinya Dipublikasikan, Ada 27 Surat

“Peluncuran uji coba oleh DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) merupakan langkah pertahanan diri yang teratur dan terencana untuk mempertahakan keamanan negara, dan perdamaian regional dari ancaman militer AS yang berlangsung selama lebih dari setengah abad,” bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mengecam peluncuran rudal oleh Korea Utara, yang menurut mereka, menimbulkan risiko keselamatan serius bagi penerbangan internasional.

Namun, Korea Utara menganggap kritik semacam itu sebagai provokasi politik AS dan pasukan bawahannya yang bertujuan melanggar kedaulatan DPRK.

Uji coba rudal Korea Utara itu sendiri dilakukan seusai AS, Jepang dan Korea Selatan melakukan latihan militer gabungan dalam beberapa pekan terakhir.




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x