LONDON, KOMPAS.TV - Kabar menyedihkan mendera pelajar Inggris, karena mereka harus makan karet akibat tak mampu beli makan siang di sekolah.
Mereka bahkan sampai memilih bersembunyi di lapangan bermain, karena tak mampu membelinya akibat krisis biaya hidup yang melanda Inggris.
Keadaan tersebut diungkapkan berdasarkan laporan dari kepala sekolah di sejumlah sekolahan di seluruh penjuru Inggris.
Dikutip dari The Guardian, Senin (26/9/2022) para kepala sekolah tersebut mengungkapkan pemerintah Inggris membiarkan sekolah untuk menghadapi krisis yang meningkat tersebut.
Baca Juga: CDC: Vaksin Terbukti Efektif untuk Lawan Cacar Monyet
Pesan itu diperkuat dengan survei baru tentang kemiskinan pangan di sekolah, yang akan diterbitkan bulan depan oleh Chefs in School, badan amal makanan sehat yang melatih koki untuk dapur sekolah.
Survei itu mengungkapkan bahwa banyak sekolah di Inggris sudah melihat peningkatan memilukan pada anak-anak yang kelaparan, bahkan sebelum musim dingin.
Selain itu, tagihan energi yang besar memaksa lebih banyak keluarga memilih antara menyalakan pemanas dan membeli makanan.
Salah satu sekolah di Lewisham, London tenggara, memberitahu badan amal itu tentang seorang anak yang berpura-pura makan dari kotak makan yang kosong.
Hal itu karena mereka tak memenuhi syarat untuk mendapatkan makanan sekolah gratis, dan tak ingin teman-teman sekolahnya tahu bahwa tak ada makanan di rumah.
Kelompok bantuan pangan masyarakat juga mengatakan bahwa mereka berjuang untuk mengatasi permintaan baru dari keluarga yang tak mampu memberi makan anak-anak mereka.
“Kami mendengar tentang anak-anak yang begitu lapar sehingga mereka makan karet di sekolah,” kata Kepala Eksekutif Chefs in Schools, Naomi Duncan.
Baca Juga: Perempuan Inggris Terpaksa Jadi PSK karena Krisis Biaya Hidup, Istri Tentara Bahkan Salah Satunya
"Anak-anak datang dan belum makan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu,” tambahnya.
Di Inggris, semua anak sekolah balita berhak atas makanan sekolah gratis sejak penerimaan hingga tahun kedua.
Tetapi di luar itu, hanya anak-anak yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari 7.400 poundsterling atau setara Rp121 juta per tahun yang memenuhi syarat mendapat makanan sekolah gratis.
Menurut Kelompok Aksi Kemiskinan Anak, ada sekitar 800.000 anak yang hidup dalam kemiskinan tak termasuk dalam syarat untuk itu.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.