MOSKOW, KOMPAS.TV - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dilaporkan menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sosok yang akrab disapa MBS itu ternyata mengungkapkan kepuasannya atas lancarnya pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.
Pernyataan Mohammed bin Salman itu diungkapkan oleh Kremlin, Jumat (23/9/2022).
Pertukaran tahanan antara Moskow dan Kiev sendiri difasilitasi oleh Riyadh.
Baca Juga: Mengejutkan! Perempuan Ini Ternyata Selalu Kunjungi Makam yang Salah selama 43 Tahun
Pada sambungan telepon antara keduanya, Kamis (22/9), kedua pemimpin itu mengungkapkan kepuasannya setelah para tahanan perang asing Ukraina ditempatkan ke Arab Saudi sebelum kemudian diterbangkan ke negaranya.
“Hal itu bisa berlangsung berkat mediasi pribadi yang dilakukan oleh putra mahkota,” bunyi pernyataan Kremlin dikutip dari Times of India.
Sebagai bagian dari pertukaran, Ukraina menerima 215 tentaranya yang ditangkap, termasuk pejuang yang memimpin pertahanan di Pabrik Baja Azovstal di Mariupol.
Sedangkan 10 tahanan berasal dari negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris, ditransfer ke Arab Saudi sebelum dikembalikan ke negara masing-masing.
Baca Juga: Eks PM Putin Blak-Blakan, Sebut Mobilisasi Militer Jadi Awal Kehancuran Sang Presiden Rusia
Rusia sendiri menerima 55 tahanan, termasuk Viktor Medvedchuk, mantan anggota parlemen Ukraina dan sekutu Putin.
Medvedchuk ditangkap saat berusaha melarikan diri ke arah Transnistria, wilayah Moldova yang diduduki pemberontak pro-Rusia.
Mohammed bin Salman sendiri saat ini merupakan salah satu pemimpin negara yang masih memiliki hubungan baik dengan Putin.
Barat saat ini tengah berada di posisi bertentangan dengan Putin, setelah ia melakukan invasi ke Ukraina sejak Februari lalu.
Sumber : Times of India
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.