MOSKOW, KOMPAS.TV - Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia mengatakan mobilisasi parsial terutama akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sebagai penembak jitu, awak tank tempur, ahli artileri, dan pengemudi.
Selain itu warga Rusia yang sedang dalam perjalanan singkat ke luar negeri dan memenuhi syarat juga akan dipanggil. Selain itu, dokter militer perempuan juga akan dipanggil mobilisasi, seperti laporan Interfax Russia, Kamis (22/9/2022).
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial anggota militer untuk dikirim berperang di Ukraina. Kegiatan mobilisasi dimulai pada 21 September.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan sehari sebelumnya bahwa 300.000 tentara cadangan akan dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi parsial.
Pada 22 September, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov membantah laporan bahwa dekrit tersebut memungkinkan kemungkinan wajib militer hingga 1 juta orang.
Baca Juga: Putin Mobilisasi Militer, Indonesia Minta Senjata Nuklir Tak Digunakan dalam Perang Rusia-Ukraina
“Sebagai bagian dari mobilisasi parsial, kategori warga yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas akan dipanggil. Ini, tentu saja, penembak, awak tanker, tentara artileri, pengemudi, mekanik pengemudi, sementara urutan pemanggilan warga yang berada dalam cadangan belum ditetapkan. Namun, bagaimanapun, prioritas diberikan kepada warga dengan spesialisasi militer yang sesuai," kata Vladimir Tsimlyansky, juru bicara departemen organisasi dan mobilisasi utama Staf Umum Federasi Rusia pada hari Kamis.
"Perlu dipahami bahwa jumlah warga wajib militer ditentukan oleh kebutuhan reguler unit militer yang lengkap. Salah satu faktor utama (mobilisasi) adalah warga wajib militer dari tentara cadangan yang memiliki pengalaman tempur," kata Tsimlyansky seperti dikutip Interfax Russia.
"Sebagai bagian dari mobilisasi parsial, warga dengan pangkat perwira dan prajurit serta sersan akan dipanggil," kata Tsimlyansky.
Menurut dia, warga negara dengan pangkat militer prajurit dan sersan, di bawah usia 35, perwira junior hingga usia 50 tahun, dan perwira senior, hingga 55 tahun, dikenakan wajib militer untuk dinas militer dan mobilisasi.
“Tentu saja ada posisi yang bisa diisi oleh perempuan dengan spesialisasi militer yang relevan. Ini termasuk misalnya tenaga medis, tetapi kebutuhan akan spesialis seperti itu sangat minim,” kata perwakilan Staf Umum.
"Pada saat yang sama, jumlah warga yang dipanggil dari tentara cadangan tidak akan melebihi 1 persen dari jumlah total cadangan tenaga kerja mobilisasi," kata Tsimlyansky.
"Kuota untuk jumlah warga yang dipanggil dari tentara cadangan tidak ditetapkan. Berdasarkan volume cadangan tenaga mobilisasi yang tersedia, setiap subjek Federasi Rusia memiliki tugas terpisah untuk penyediaan sumber daya mobilisasi," katanya.
Sumber : Interfax Russia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.