BEIJING, KOMPAS.TV — China mengutus Wakil Presiden Wang Qishan ke Inggris untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II sebagai utusan khusus Presiden Xi Jinping, Sabtu (17/9/2022).
Seperti laporan Associated Press, sekelompok anggota parlemen majelis rendah Inggris keberatan bahwa China mendapat undangan ke pemakaman Ratu Elizabeth II.
Seseorang mengatakan kepada BBC bahwa undangan itu harus dibatalkan karena pelanggaran hak asasi manusia dalam perlakuan terhadap kelompok etnis Uyghur di wilayah Xinjiang di barat jauh China.
Wang, yang dekat dengan Xi, adalah anggota Komite Tetap Politbiro tujuh anggota Partai Komunis yang berkuasa dari 2012 hingga 2017.
Selama tahun-tahun itu, Wang Qishan memimpin tindakan keras terhadap korupsi yang telah menjadi salah satu inisiatif khas Xi sebagai pemimpin Cina.
Wang diangkat ke jabatan wakil presiden yang sebagian besar bertugas seremonial pada tahun 2018 dan sering menghadiri acara atas nama Xi.
Baca Juga: Enam Negara Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Indonesia Diundang?
Sementara itu, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako berangkat dari Tokyo ke Inggris untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II, Sabtu (17/9/2022).
Kepergian Kaisar Jepang itu demi memberikan penghormatan kepada mendiang ratu dan keluarga kerajaan Inggris yang dianggap sebagai model monarki Jepang dalam sejarah modern.
Keputusan kaisar dan permaisuri untuk menghadiri pemakaman ratu menggarisbawahi pentingnya dan dalamnya ikatan antara keluarga kerajaan.
Secara tradisional, seorang kaisar Jepang menjauhi pemakaman kecuali orang tua mereka sendiri karena kepercayaan budaya yang didasarkan pada agama Shinto yang menganggap kematian tidak murni.
Mantan Kaisar Akihito, sebagai putra mahkota, menghadiri penobatan Ratu Elizabeth tahun 1953 dan Jubilee Berlian-nya pada tahun 2012. Ratu Elizabeth mengunjungi Jepang pada tahun 1975.
Perjalanan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako ke Inggris adalah yang pertama bagi mereka sebagai kaisar dan permaisuri.
Sebelumnya, undangan Ratu pada mereka untuk berkunjung setelah Naruhito naik ke Tahta Krisan tahun 2019, harus ditunda karena pandemi.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.