JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan pidatonya dalam upacara peringatan tragedi 9/11 di Pentagon, Minggu (11/9/2022).
Dalam peringatan 911 itu, Biden menyampaikan pernyataan tulus untuk menghormati para korban yang tewas di tragedi tersebut.
“Saya tahu untuk Anda semua yang kehilangan seseorang, 21 tahun adalah seumur hidup dan tidak ada waktu lain lagi,” kata Biden di National 9/11 Pentagon Memorial di Arlington, Virginia dikutip dari CNN International.
“Ini baik untuk diingat. Kenangan ini membantu kita menyembuhkan, tetapi mereka juga dapat membuka luka dan membawa kita kembali ke saat ketika kesedihan begitu mendalam.”
"Tidak cukup untuk membela demokrasi setahun sekali atau sesekali. Itu sesuatu yang harus kita lakukan setiap hari,” lanjut Biden.
"Jadi ini adalah hari tidak hanya untuk diingat, tetapi hari pembaruan dan tekad untuk setiap orang Amerika dan pengabdian kita kepada negara ini," ujarnya.
Baca Juga: Umumkan Kematian Pemimpin Al Qaida, Biden Harap Membawa Kelegaan bagi Keluarga Korban 9/11
Di tragedi 911, hampir 3.000 orang tewas dalam serangan yang didalangi oleh pemimpin al Qaeda Osama bin Laden.
Sejumlah pesawat berhasil dibajak dan menabrakkan diri World Trade Center di New York City, Pentagon di Arlington, Virginia, dan sebuah lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania.
Biden dalam pidatonya juga menyoroti pembunuhan pemimpin al Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak awal tahun ini, dengan mengatakan, "AS tidak akan beristirahat, kami tidak akan pernah lupa, kami tidak akan pernah menyerah.”
“Dan sekarang Zawahiri tidak bisa lagi mengancam rakyat Amerika,” kata Presiden ke-46 Amerika Serikat itu.
Sebelum berpidato tragedi 911, Biden menyempatkan diri untuk berpartisipasi dalam upacara peletakan karangan bunga di Pentagon.
Dalam acara tersebut, dia ditemani oleh Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Gedung Putih sebelumnya mengumumkan bahwa petugas untuk pidato Presiden di National 9/11 Pentagon Memorial akan dilakukan oleh sejumlah “anggota keluarga yang gugur, responden pertama, perwakilan dari kelompok responden pertama, dan kepemimpinan Departemen Pertahanan.”
Sama dengan Biden, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris juga melakukan sejumlah kegiatan untuk memperingati tragedi 911.
Kamala Harris bertemu dengan anggota keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dalam serangan 9/11 setelah tiba di National September 11 Memorial di New York City.
Menurut pejabat Gedung Putih, dia juga menghadiri upacara peringatan di Ground Zero serta bertemu dengan sejumlah responden pertama.
Baca Juga: Eks Presiden Afghanistan Kecam Rencana AS Ambil Setengah Aset Afghanistan untuk Keluarga Korban 9/11
Sumber : CNN International
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.